Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Uni Emirat Arab (UEA) akan mengembangkan pesawat luar angkasa yang akan melakukan perjalanan sejauh 5 miliar kilometer untuk menjelajahi segmen sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, demikian diumumkan oleh Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, pada hari Senin.
"Misi UEA untuk menjelajahi sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter akan berlangsung selama 13 tahun, enam tahun untuk pengembangan pesawat luar angkasa dan tujuh tahun untuk perjalanan, di mana pesawat luar angkasa MBR Explorer akan melakukan perjalanan sejauh 5 miliar kilometer, melewati Mars, untuk menjelajahi tujuh asteroid dan mendarat di asteroid terakhir pada tahun 2034," tulisnya di Twitter, dilansir dari Sputnik News.
Perdana Menteri menambahkan bahwa pesawat luar angkasa yang diberi nama sesuai dengan namanya akan menempuh jarak 10 kali lebih jauh daripada probe robotik Hope yang diluncurkan oleh negara tersebut pada tahun 2020.
Misi menjelajahi sabuk asteroid ini merupakan proyek ilmiah nasional yang besar serta "inisiatif global unik dalam penelitian dan pengetahuan antariksa," yang melibatkan pendirian perusahaan teknologi antariksa swasta di negara tersebut, pembentukan pusat pengendalian misi luar angkasa dalam skala besar, dan pendidikan staf baru UEA, tambahnya.
Baca Juga
Pada bulan Maret, Amer AlGhaferi, direktur senior Departemen Teknik Antariksa di Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), mengatakan kepada Sputnik bahwa UEA sedang bekerja sama dengan badan antariksa AS dan Rusia dalam eksperimen ilmiah yang diharapkan dapat membantu memastikan bahwa manusia suatu hari nanti dapat menghuni Mars.
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Dikira Benar-Benar Mati, Ilmuwan Temukan Sejumlah Aktivitas di Mars
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ada Gempa, Ilmuwan Temukan Aktivitas Vulkanik di Mars
-
Ternyata Meteorit Mars Mengandung Racun, Ini Dampaknya pada Manusia
-
Ilmuwan Ungkap Dugaan Adanya Mahluk Penghuni Mars Era Dahulu, Hal Ini Picu Kepunahan
-
Usai Misi ke Bulan dan Mars Berhasil, Kini China akan Kirim Dua Pesawat Antariksanya ke Jupiter dan Uranus
-
NASA Sukses Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Misi Pertahanan Bumi Perdana Lancar
-
NASA Ingin Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Ini Tujuannya
-
Akhirnya Diungkap Foto Mars Terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb