Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 02 Agustus 2018 | 12:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beberapa waktu lalu kita pernah mendengar mengenai kehebatan roket-roket milik SpaceX. Salah satu roket berukuran besar yaitu Falcon 9, diketahui akan meluncur bersama dengan Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Sebuah kebanggaan karena Satelit Merah Putih adalah milik Indonesia dan kita bisa melihatnya meluncur bersama roket-roket besar andalan SpaceX.

Perusahaan luar angkasa SpaceX didirikan oleh Elon Musk dan memiliki beberapa roket andalan. Beberapa di antaranya adalah Falcon 9, Falcon Heavy dan roket BFR yang rencananya akan membawa manusia ke planet Mars.

Falcon 9 memiliki tinggi sekitar 70 meter atau kira-kira setinggi bangunan 21 lantai. Roket besar itu akan membawa Satelit Merah Putih.

Falcon 9 dan Falcon Heavy. (Daily Express)

Dikutip dari press release Telkom, satelit tersebut saat ini sudah berada di lokasi peluncuran SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat.

"Satelit Merah Putih rencananya akan diluncurkan menuju slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT) pada 4 Agustus sesuai pernyataan resmi yang kami terima dari SpaceX selaku perusahaan penyedia jasa peluncuran,” ungkap Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.

Space Systems Loral (SSL) adalah pabrik yang memproduksi Satelit Merah Putih. SSL berhasil menyelesaikan pembuatan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Pembuatan Satelit Merah Putih memakan waktu 2,5 tahun dimulai dari awal 2016.

Satelit Merah Putih. (SSL)

"SSL adalah manufaktur satelit yang ternama dan berhasil menuntaskan pembangunan Satelit Merah Putih lebih cepat dari jadwal. Selanjutnya Satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbitnya menggunakan Roket Falcon 9 milik SpaceX,” imbuh Arif dalam sebuah pernyataan.

Satelit Merah Putih memiliki kapasitas 60 transponder aktif. Jumlah tranponder tersebut terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.

Sebanyak 24 transponder C-Band lainnya akan menjangkau Kawasan Asia Selatan. Satelit tersebut mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun.

Dua hari lagi kita akan menjadi saksi peluncuran Falcon 9 bersama dengan Satelit Merah Putih.

BACA SELANJUTNYA

Elon Musk Disinyalir akan Tinggalkan Posisi CEO Twitter, Siapakah Penggantinya?