Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beberapa waktu lalu kita pernah mendengar mengenai kehebatan roket-roket milik SpaceX. Salah satu roket berukuran besar yaitu Falcon 9, diketahui akan meluncur bersama dengan Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Sebuah kebanggaan karena Satelit Merah Putih adalah milik Indonesia dan kita bisa melihatnya meluncur bersama roket-roket besar andalan SpaceX.
Perusahaan luar angkasa SpaceX didirikan oleh Elon Musk dan memiliki beberapa roket andalan. Beberapa di antaranya adalah Falcon 9, Falcon Heavy dan roket BFR yang rencananya akan membawa manusia ke planet Mars.
Falcon 9 memiliki tinggi sekitar 70 meter atau kira-kira setinggi bangunan 21 lantai. Roket besar itu akan membawa Satelit Merah Putih.
Baca Juga
Dikutip dari press release Telkom, satelit tersebut saat ini sudah berada di lokasi peluncuran SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat.
"Satelit Merah Putih rencananya akan diluncurkan menuju slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT) pada 4 Agustus sesuai pernyataan resmi yang kami terima dari SpaceX selaku perusahaan penyedia jasa peluncuran,â ungkap Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.
Space Systems Loral (SSL) adalah pabrik yang memproduksi Satelit Merah Putih. SSL berhasil menyelesaikan pembuatan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
Pembuatan Satelit Merah Putih memakan waktu 2,5 tahun dimulai dari awal 2016.
"SSL adalah manufaktur satelit yang ternama dan berhasil menuntaskan pembangunan Satelit Merah Putih lebih cepat dari jadwal. Selanjutnya Satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbitnya menggunakan Roket Falcon 9 milik SpaceX,â imbuh Arif dalam sebuah pernyataan.
Satelit Merah Putih memiliki kapasitas 60 transponder aktif. Jumlah tranponder tersebut terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.
Sebanyak 24 transponder C-Band lainnya akan menjangkau Kawasan Asia Selatan. Satelit tersebut mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun.
Dua hari lagi kita akan menjadi saksi peluncuran Falcon 9 bersama dengan Satelit Merah Putih.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Pengguna Premium Makin Dimanjakan, Akun Twitter Blue Kini Bisa Upload Video Berdurasi 2 Jam
-
Satya Nadella dan Elon Musk Beda Pendapat, Siapa Pegang Kendali OpenAI
-
Tunjuk Linda Yaccarino Sebagai CEO Twitter Baru, Keputusan Elon Musk Dinilai Analis Sangat Tepat
-
Elon Musk Unggah Gambar di Twitter, Harga NFT Ini Langsung Meroket
-
Elon Musk Disinyalir akan Tinggalkan Posisi CEO Twitter, Siapakah Penggantinya?