Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kita sering mengamati atau pernah mendengar mengenai bintang berekor. Namun banyak dari kita yang belum melihat penampakan permukaan komet atau bintang berekor dari jarak dekat.
Sebuah pesawat luar angkasa yang bernama Rosetta mengakhiri misi pada bulan September 2016. Meski begitu, para penggemar luar angkasa masih terus menggali dan memproses gambar komet hasil dari misi tersebut.
Sebelumnya, Rosetta berhasil membawa pulang sebuah gambar komet yang diberi nama 67P/ Churyumov-Gerasimenko.
Dikutip dari Gizmodo, seorang astronom amatir yang bernama Stuart Atkinson memotong dan memproses gambar komet tersebut dari situs NASA.
Baca Juga
Berkat keahliannya, Atkinson mampu mengedit gambar yang membuat kita seolah-olah berdiri tepat di atas komet.
Dia mulai mengedit dari gambar mentah yang diambil dari sisi bawah komet. Beberapa sudut gambar dikumpulkannya menjadi satu .
Gambar tersebut diambil oleh pesawat luar angkasa Rosetta dengan kamera OSIRIS pada tanggal 10 Februari 2016.
Rosetta mengambil ribuan gambar saat menjalankan misinya di luar angkasa. Namun hanya beberapa yang terlihat sudah "dibersihkan", sehingga bisa dinikmati oleh khalayak umum.
Jika kamu tertarik melakukannya seperti seorang astronom amatir Atkinson, kamu bisa mengunjungi situs resmi ESA dan dapat mengambil gambar mentah komet secara gratis.
Beberapa gambar lain juga bisa kamu lihat seperti gambar mentah Saturnus yang diambil oleh pesawat Cassini. Ada juga penampakan Mars dari Curiosity, Jupiter dari JunoCam, serta Pluto dari New Horizons.
File-file tersebut sering disimpan dalam format file data astronomi dengan format ".FITS" jadi kamu perlu software semacam FITS Liberator jika ingin membukanya.
Jika kamu ingin mengeditnya terdapat ribuan gambar mentah permukaan komet dari dekat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Komet Bisa Picu Timbulnya Kehidupan Satelit di Jupiter
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya