Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kita harus bersyukur karena hidup di tahun 2018. Ilmuwan baru saja menemukan gigi hiu purba raksasa yang ukurannya tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Apabila kita berenang dengan ikan hiu purba, sepertinya kita langsung disedot tanpa perlu dikunyah.
Ukuran satu gigi yang ditemukan menyamai ukuran kepalan tangan orang dewasa. Bisa dibayangkan apabila satu giginya saja sebesar itu, mulut hiu purba pasti sangatlah besar.
Di zaman modern ini kita harus takut dengan hewan hiu dari jenis "great white shark" yang ukurannya sekitar 15 kaki atau 4,6 meter.
Baca Juga
Dikutip dari BGR, para peneliti dari Australia baru saja menemukan satu set gigi hiu yang akan membuat hiu putih tampak sangat kecil.
Ilmuwan memperkirakan bahwa hiu ini hidup di lautan 25 juta tahun yang lalu. Satu set gigi tersebut merupakan contoh terbaik dari spesies hiu prasejarah.
Mereka memperkirakan spesies hiu purba raksasa ini memiliki panjang 31 kaki atau 9,4 meter. Hal yang membuat kita kaget adalah ukuran tersebut ternyata bukan ukuran maksimum hiu purba.
Pasalnya setelah satu set gigi itu diteliti lebih lanjut, mereka menyimpulkan bahwa hiu purba itu belum dewasa saat mati. Diprediksi jika sudah mencapai usia dewasa, hiu purba dapat mencapai ukuran yang lebih besar lagi.
Dengan ukuran yang bisa mencapai lebih dari 2 kali lipat, hiu zaman sekarang mungkin hanya akan menjadi cemilan hiu purba. Hiu purba raksasa diklasifikasikan oleh para ilmuwan sebagai spesies Carcharocles Angustidens.
Penemuan Gigi Hiu Purba di Australia. (Youtube/ Museums Victoria)
Gigi yang ditemukan berukuran 2,7 inci dengan tepi bergerigi dan sudut yang tajam. Hewan pembunuh ini akan memburu hewan air lainnya seperti penguin atau paus kecil.
Philip Mullaly, seorang peneliti yang menemukan gigi tersebut akan membagikan pada khalayak umum.
Gigi hiu purba raksasa rencananya akan dipamerkan di Museum Victoria, Australia sampai tanggal 7 Oktober.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir