Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 15 Agustus 2018 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Penelitian terbaru menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat berakibat pada interaksi sosial kita. Kurang tidur dapat membuat kita merasa kesepian.

Kualitas dan waktu tidur yang buruk ternyata dapat mengakibatkan mimpi buruk bagi kehidupan sosial kita juga. Studi baru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas California menyebutkan kesengsaraan kita akan bertambah apabila kurang tidur.

Dilansir dari Gizmodo, banyak penelitian sebelumnya menyebutkan kesendirian dapat memperburuk kualitas tidur kita. Tetapi hanya sedikit penelitian yang menyelidiki kebalikan dari pernyataan tersebut.

Para peneliti meneliti 18 orang mahasiswa yang sehat untuk diteliti masalah tidurnya.

Para sukarelawan diminta datang ke laboratorium yang terbagi dua sesi dengan urutan yang diacak. Dalam satu sesi mereka akan berada di laboratorium dengan keadaan elektroda terpasang di kepala.

Ilustrasi cemas karena kurang tidur. (Pixabay_Free Photos)

Elektroda itu berfungsi memantau kualitas tidur dan untuk memastikan mereka benar-benar tertidur.

Di sesi lainnya mereka dibiarkan tidak tidur sama sekali atau diberi waktu tidur sedikit.

Dalam setiap sesi di pagi harinya, mereka diminta untuk mengisi survei mengenai suasana hati dan kecemasan yang dirasakan.

Setelah dua sesi tersebut selesai, mereka menggunakan eksperimen yang lain.

Para peneliti memindai otak para relawan dengan pencitraan resonansi magnetik ketika para relawan diberi objek avatar virtual di dalam layar.

Para objek penelitian diminta untuk memberi tanda kapan tepatnya mereka merasa terkesima oleh avatar yang selalu mendekat.

Ilustrasi kesepian. (Pixabay/ Free-Photos)

Di antara kedua eksperimen tersebut, para peneliti menemukan bahwa keinginan orang yang kurang tidur untuk menginginkan privasi meningkat tajam.

Para obyek penelitian melaporkan bahwa kualitas tidur yang buruk pada semalam sebelumnya menyebabkan mereka merasa kesepian.

Hal sebaliknya ditemukan bahwa respon mereka terhadap avatar meningkat ketika mereka dapat tidur nyenyak sebelumnya.

"Temuan lain yang kami temukan adalah orang cenderung kurang tertarik untuk berinteraksi secara sosial dengan para obyek penelitian yang kurang tidur. Itu menunjukkan bahwa tidur yang buruk akan meningkatkan isolasi sosial terhadap suatu individu," kata Eti Ben Simon, seorang peneliti di UC Berkeley's Sleep dan Neuroimaging Lab.

Penelitian ini sudah diterbitkan di Nature Communication pada Selasa tanggal 14 Agustus 2018.

Hasil percobaan juga menyebutkan bahwa kurang tidur dapat membuat kita rewel dan kurang mau berbicara dengan orang lain.

BACA SELANJUTNYA

Penelitian Ungkap Pria Lajang Berniat Gunakan ChatGPT untuk "Menipu" Calon Pasangan