Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 22 Agustus 2018 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Melihat permukaan planet Jupiter melalui foto-fotonya, terlihat sangat unik. Ternyata, NASA bisa mengungkap asal muasal kenapa permukaan planet Jupiter bisa seperti itu.

Sebuah penelitian baru memberikan penjelasan mengenai warna-warna planet Jupiter yang tercampur aduk seperti berputar-putar dan pusarannya yang tidak biasa.

Astrofisikawan Navid Constantinou dan Jeffrey Parker, mengajukan teori baru bahwa aliran jet Jupiter yang mengontrol aliran gas di sekitar atmosfer luar planet sebenarnya terputus dan dibentuk oleh gas bermagnet dari bawah permukaan Jupiter.

Dilansir dari Suara.com, para ilmuwan telah mengetahui bahwa garis-garis berwarna dari awan amonia yang membentuk permukaan Jupiter dipandu oleh arus jet.

Di permukaannya, aliran jet ini memiliki perilaku yang serupa dengan yang ada di atmosfer Bumi tetapi memiliki fungsi yang berbeda di bawah awan atmosfer Jupiter.

Bulan Jupiter. (Wikipedia).

Berkat pengukuran terbaru dari misi Juno NASA, para ilmuwan menemukan aliran jet ini memanjang sejauh 3.000 kilometer sebelum berhenti secara tiba-tiba.

Untuk mencapai dasar aliran jet ini, Constantinou dan Parker membuat model matematika berdasarkan apa yang diketahui tentang aliran jet dan pola cuaca di Bumi.

Jupiter yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium mengalami tekanan gas yang kuat di bawah permukaannya yang dapat memaksa elektron lepas dari molekul hidrogen dan heloum.

Setelah molekul-molekul ini bebas bergerak, mereka menciptakan medan listrik dan magnet. Secara kebetulan, Jupiter tidak mengalami tingkat tekanan sampai gas mencapai 3.000 di bawah permukaan, tepat di mana aliran jet berhenti.

Tim peneliti menemukan bahwa aliran jet ini mengalir untuk mendikte pola trippy di permukaan Jupiter dan berhenti tepat pada 3.000 kilometer karena adanya medan magnet bertekanan. Fluktuasi magnetik ini kemudian mempengaruhi pola dan gerakan yang dilihat dari luar angkasa.

Constantinou dan Parker mengatakan perhitungan ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk mengungkap interior misterius Jupiter.

Mereka berencana untuk terus mempelajari medan magnet Jupiter dan berharap suatu hari menggunakan Jupiter sebagai laboratorium luar angkasa dan contoh bagaimana aliran atmosfer dapat bekerja di planet lain.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul NASA Mengungkap Asal Muasal Permukaan Planet Jupiter.

BACA SELANJUTNYA

NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?