Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Teleskop Hubble merupakan sebuah teleskop luar angkasa canggih yang mempunyai misi memetakan galaksi terbesar. Namun baru-baru ini terdapat penampakan naga ketika teleskop Hubble menangkap gambar galaksi.
Penampakan naga itu terbentuk dari ''sesuatu'' di luar angkasa yang berbentuk seperti cahaya yang melengkung sehingga nampak seperti naga.
Jika kamu pernah melihat gambar dari Hubble Deep Field, gambar yang menampilkan penampakan naga mempunyai teknologi yang hampir sama dengan gambar yang dihasilkan teleskop tersebut.
Hubble Deep Field merupakan sebuah teleskop khusus yang akan fokus mengamati suatu titik gelap di angkasa sehingga ilmuwan dapat mengamati wilayah kecil tersebut.
Baca Juga
Dikutip dari Gizmodo, ilmuwan baru saja melakukan misi survei untuk memperluas pengamatan pada objek-objek yang tertangkap sebelumnya di Hubble Deep Field.
Mereka menamakan survei tersebut dengan misi Ultra Frontier Fields and Legacy Observations (BUFFALO).
"Kami akan mendapatkan gambar resolusi super tinggi dengan Hubble dari gugus galaksi ini, yang akan memungkinkan kita untuk lebih memahami galaksi pertama," kata Mathilde Jauzac seorang peneliti galaksi dan seorang ilmuwan di Durham University .
BUFFALO berencana menggunakan 160 jam waktu pengamatan Hubble untuk menggandakan ukuran peta sebanyak enam galaksi yang awalnya dicitrakan selama pengamatan Hubble Frontier Fields.
Pada dasarnya, mereka memperbarui data yang dikumpulkan sebelumnya untuk menentukan seberapa banyak dan seberapa jauh galaksi tersebut.
Pengamatan akan mengungkapkan beberapa galaksi tertua dengan umur miliaran tahun.
Misi observasi akan memanfaatkan fenomena yang dikenal sebagai lensa gravitasi. Gravitasi melengkungkan bentuk ruang waktu mereka sendiri, oleh karena itu cahaya akan membelok di ruang angkasa yang sangat luas.
Cahaya itu tampak seperti dibelokkan sehingga membentuk citra khusus.
Ini berarti bahwa benda-benda yang sangat berat di luar angksa (seperti kumpulan galaksi) akan bertindak seperti lensa. Mereka dapat menghasilkan gambar objek yang diperbesar dan tampak melengkung.
Penampakan Naga sebenarnya hanya citra khusus yang ditimbulkan dalam misi BUFFALO.
Gambar Naga sebenarnya adalah lima gambar terpisah dari galaksi yang sama dan dibengkokan oleh gugus Abell 370.
Jauzac menjelaskan bahwa penampakan itu adalah contoh pertama dari lensa gravitasi yang dibentuk oleh kumpulan galaksi yang pernah diamati.
Gambar pertama yang menampilkan penampakan naga itu sangat penting bagi ilmuwan karena itu akan membantu telskop James Webb untuk meneruskan misinya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia