Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam sebuah ekspedisi kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, berhasil menemukan sebuah gunung api raksasa di perairan Indonesia, tepatnya di dasar laut Sangihe, Talaud, Sulawesi Utara dan di dasar laut Sumatera.
Penelitian dengan sonar multicahaya dan kapal penelitian Okeanos milik NOAA ini ditemukan gunung yang ketinggiannya sampai 10 ribu kaki dan lebih dari 3.000 meter.
Sebelumnya, sebuah informasi dari satelit dikumpulkan pada 2004 yang mengarahkan tim peneliti untuk melakukan ekspedisi pertamanya di Sangihe.
Para peneliti lalu melakukan perbandingan antara Gunung Api Sangihe dengan Gunung Semeru sebagai yang tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Namun, ketinggian Semeru diukur berdasarkan level permukaan laut, sedangkan Gunung Api Sangihe diukur dari dasar lembahnya.
Selain menggunakan sistem sonar, para peneliti juga menggunakan peralatan robotik, remotely operated vehicle (ROV) yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi untuk mengeksplorasi dasar laut Sulawesi yang kemudian berhasil menemukan Gunung Api Sangihe.
Setelah menemukan Sangihe, para peneliti juga berhasil menemukan gunung api raksasa dengan diameter 50 kilometer dan ketinggian 4.600 meter.
Gunung api raksasa di perairan barat Sumatera ini berada 330 km di arah barat Kota Bengkulu.
Gunung ini ditemukan di kawasan perairan barat Sumatera dan berada 330 km di arah barat Kota Bengkulu. Hingga kini masih belum dapat dipastikan apakah masih aktif atau sudah tidak lagi.
Jika masih aktif, gunung ini bisa saja sangat berbahaya. Puncak gunung ini berada di kedalaman 1.380 meter di bawah laut.
Gunung yang berada di Palung Sunda barat daya Sumatera ini diketahui memiliki kaldera yang sudah pasti membuatnya menjadi salah satu gunung api di Indonesia.
Para ahli geologi yang berhasil menemukan gunung ini, berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas, dan IPG (Institut de Physique du Globe). Deretan ahli geologi ini merupakan campuran peneliti dari Indonesia, Amerika Serikat, dan Perancis.
Menurut para peneliti, gunung api raksasa bawah laut ini hampir menyaingi tingginya Gunung Jayawijaya di Papua. Seram sekaligus menakjubkan ya gunung api raksasa ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
-
Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
-
Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
-
Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
-
Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
-
Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
-
Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
-
Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
-
Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
-
HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya