Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Biasanya robot hanya ditugaskan untuk melakukan satu tugas khusus. Namun berbeda dengan robot yang satu ini, teknologi OmniSkins bisa membuat semua objek menjadi robot multifungsi.
Teknologi OmniSkins adalah sebuah teknologi robotik yang dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Yale. Teknologi ini dapat mengembangkan semacam ''kulit robot'' yang mengubah semua objek biasa menjadi robot multifungsi.
Terobosan teknologi skin robot bermula dari kumpulan ide dari asisten profesor Rebecca Kramer-Bottiglio dan rekan-rekannya di Universitas Yale.
Hasil penelitian mengenai perkembangan teknologi OmniSkins telah diterbitkan pada tanggal 19 September 2018 di Science Robotic.
Baca Juga
Teknologi OmniSkins ini sangat berguna di masa depan terutama untuk melakukan penelitian di planet Mars. Untuk itulah tim peneliti yang dipimpin oleh Kramer mendapatkan hibah sebesar 2 juta dolar AS atau Rp 29,7 miliar dari National Science Foundation.
Astronot dapat menggunakan OmniSkins untuk menyesuaikan benda-benda yang tidak bisa bergerak menjadi sebuah robot di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Bahkan untuk membuat lengan robot yang sederhana, astronot hanya memerlukan sebuah potongan busa khusus.
Dalam sebuah misi khusus, teknologi ini dapat digunakan untuk menciptakan kendaraan rover berbentuk bola sehingga mampu berguling secara otomatis di medan sulit saat berada di Planet Merah.
Dikutip dari Gizmodo, Teknologi OmniSkins terbuat dari lembaran elastis yang tertananam dengan sensor dan aktuator.
Lembaran yang fleksibel itu dapat dibungkus atau ditempelkan pada permukaan lunak seperti boneka binatang atau tabung busa.
Skin kemudian ''menghidupkan'' objek-objek ini dengan menerapkan kekuatan ke permukaannya sehingga dapat mengarah ke gerakan yang berbeda.
Meski terlihat sederhana, teknologi OmniSkins dapat dikembangkan untuk tujuan yang lebih kompleks ke depannya.
Dalam tes, teknologi ini memungkinkan kuda mainan dapat berjalan dengan keempat kaki milikinya dan silinder busa dapat bergerak seperti sebuah cacing.
Robot juga bisa diletakkan di sebuah baju sehingga bisa memperbaiki postur tubuh yang buruk.
Teknologi OmniSkins yang membuat semua benda fleksibel bisa menjadi robot akan sangat berguna di masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Peran Universitas Gunadarma Dalam Mengembangkan Robotik Untuk Indonesia
-
Dyson Umumkan Jajaran Produk Cerdas untuk Membersihkan Rumah
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Yeedi Menghadirkan Robot Vacuum dengan Teknologi AI yang Lebih Efisien
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Jumlah Korban Robot Rading Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Capai 25 Ribu Orang