Senin, 29 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 25 September 2018 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beberapa waktu lalu SpaceX milik Elon Musk mengungkapkan rencana mereka membangun pangkalan di Mars. Kini, mereka mengungkap waktu secara rinci terkait rencana kolonialisasi manusia pertama kali di Mars.

Akhir pekan lalu, Elon Musk mengungkapkan sebuah render yang menampilkan roket BFR yang ditempatkan di sebuah pangkalan permanen di planet Mars.

Bersama penampakan render itu, Musk mengungkapkan bahwa render itu bisa menjadi kenyataan di tahun 2028.

Ini adalah pembaruan besar terkait dengan pemukiman di Mars yang pernah dijelaskan oleh Elon Musk setahun lalu.

Musk diketahui sangat berambisi dan mengatakan semua rencananya secara detail di Kongres Astronomi Internasional tahun 2017.

Awal bulan September 2018 ia mulai merencanakan rincian waktu yang akan membuat manusia bisa tinggal dan memiliki pangkalan permanen di planet Mars.

Musk mengatakan bahwa ia berencana mengirim dua pesawat BFR tak berawak pada tahun 2022.

Selanjutnya, pangkalan di Mars akan diobservasi oleh robot yang dibawa oleh pesawat. Dua pesawat BFR tak berawak dan dua BFR berawak akan menyusul di tahun 2024.

SpaceX diprediksi memiliki rencana yang cepat dan tepat untuk menuju Mars. Itu dilakukan agar memenuhi ambisi sang pemilik perusahaan, Elon Musk.

Armada yang terdiri dari enam kapal akan menjadi titik awal penempatan koloni manusia di Mars.

BFR akan menggunakan mesin Raptor yang didukung oleh oksigen cair dan metana. Hal itu dilakukan untuk memastikan manusia bisa mengunjungi Mars dan dapat mengisi bahan bakar sehingga dapat kembali ke Bumi.

Setiap kapal akan membawa 100 ton bahan bakar sebagai persediaan awal.

Paul Wooster seorang insinyur pengembangan utama misi Mars SpaceX mengungkapkan bahwa perusahaannya berencana akan membuat ''kota'' di planet Mars.

Ilustrasi kolonialisasi manusia di Mars. (Vimeo)

''Gagasan itu akan diperluas, dimulai bukan hanya dengan sebuah pos pangkalan, tetapi tumbuh menjadi basis yang lebih besar, tidak seperti di Antartika, tetapi benar-benar desa, kota, tumbuh menjadi kota dan kemudian beberapa kota di Mars,'' kata Wooster dalam sebuah penjelasan.

Elon Musk berambisi bahwa pangkalan di Mars hanyalah permulaan, di masa depan ia ingin manusia mempunyai pangkalan di planet lain.

BACA SELANJUTNYA

Pengguna Premium Makin Dimanjakan, Akun Twitter Blue Kini Bisa Upload Video Berdurasi 2 Jam