Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beberapa waktu lalu SpaceX milik Elon Musk mengungkapkan rencana mereka membangun pangkalan di Mars. Kini, mereka mengungkap waktu secara rinci terkait rencana kolonialisasi manusia pertama kali di Mars.
Akhir pekan lalu, Elon Musk mengungkapkan sebuah render yang menampilkan roket BFR yang ditempatkan di sebuah pangkalan permanen di planet Mars.
Bersama penampakan render itu, Musk mengungkapkan bahwa render itu bisa menjadi kenyataan di tahun 2028.
Ini adalah pembaruan besar terkait dengan pemukiman di Mars yang pernah dijelaskan oleh Elon Musk setahun lalu.
Baca Juga
Musk diketahui sangat berambisi dan mengatakan semua rencananya secara detail di Kongres Astronomi Internasional tahun 2017.
Awal bulan September 2018 ia mulai merencanakan rincian waktu yang akan membuat manusia bisa tinggal dan memiliki pangkalan permanen di planet Mars.
Musk mengatakan bahwa ia berencana mengirim dua pesawat BFR tak berawak pada tahun 2022.
Selanjutnya, pangkalan di Mars akan diobservasi oleh robot yang dibawa oleh pesawat. Dua pesawat BFR tak berawak dan dua BFR berawak akan menyusul di tahun 2024.
SpaceX diprediksi memiliki rencana yang cepat dan tepat untuk menuju Mars. Itu dilakukan agar memenuhi ambisi sang pemilik perusahaan, Elon Musk.
Armada yang terdiri dari enam kapal akan menjadi titik awal penempatan koloni manusia di Mars.
BFR akan menggunakan mesin Raptor yang didukung oleh oksigen cair dan metana. Hal itu dilakukan untuk memastikan manusia bisa mengunjungi Mars dan dapat mengisi bahan bakar sehingga dapat kembali ke Bumi.
Setiap kapal akan membawa 100 ton bahan bakar sebagai persediaan awal.
Paul Wooster seorang insinyur pengembangan utama misi Mars SpaceX mengungkapkan bahwa perusahaannya berencana akan membuat ''kota'' di planet Mars.
''Gagasan itu akan diperluas, dimulai bukan hanya dengan sebuah pos pangkalan, tetapi tumbuh menjadi basis yang lebih besar, tidak seperti di Antartika, tetapi benar-benar desa, kota, tumbuh menjadi kota dan kemudian beberapa kota di Mars,'' kata Wooster dalam sebuah penjelasan.
Elon Musk berambisi bahwa pangkalan di Mars hanyalah permulaan, di masa depan ia ingin manusia mempunyai pangkalan di planet lain.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Pengguna Premium Makin Dimanjakan, Akun Twitter Blue Kini Bisa Upload Video Berdurasi 2 Jam
-
Satya Nadella dan Elon Musk Beda Pendapat, Siapa Pegang Kendali OpenAI
-
Tunjuk Linda Yaccarino Sebagai CEO Twitter Baru, Keputusan Elon Musk Dinilai Analis Sangat Tepat
-
Elon Musk Unggah Gambar di Twitter, Harga NFT Ini Langsung Meroket