Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tak bisa dipungkiri lagi bahwa media sosial merupakan hal yang tak terpisahkan di dalam hidup kita. Namun ternyata terdapat lima kebiasaan di media sosial yang berbahaya bagi mental kita.
Kita mungkin terbiasa dengan menggulir feed media sosial atau profil Instagram milik orang lain. Beberapa dari kita juga ada yang tak pernah lepas dari Twitter dan Facebook.
Dikutip dari Bustle, terdapat penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan mengenai jumlah jam yang dihabiskan orang di depan media sosial.Berdasarkan data dari Mediakix, selama orang hidup, rata-rata orang menghabiskan lima tahun dan empat bulan di media sosial.
Tak hanya itu, waktu tersebut bisa berdampak negatif terhadap mental kita. Berikut lima kebiasaan di media sosial yang berakibat buruk:
Baca Juga
1. Kamu mengalami FOMO
FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau ''takut kehilangan''. Istilah itu merupakan sebuah ketakutan psikologis yang sangat nyata ketika kamu merasakan kehilangan terhadap seseorang atau sesuatu.
Ilmuwan mengatakan bahwa media sosial bisa memperburuk FOMO.
''Ketakutan tidak mengetahui apa yang lagi tren atau 'tidak cukup sosial' bisa mempengaruhi rasa berharga yang ada pada seseorang," kata seorang terapis psikologi yang bernama Lorena Ramos.
Jika kamu merasa seperti harus selalu tahu apa yang dilakukan orang dan sering me-refresh feed media sosialmu, kamu termasuk mengalami FOMO.
2. Kamu mengikuti akun yang ''menyakitimu''
Alanna Harley, seorang Chief Marketing Officer di perusahaan kesehatan digital Flipd mengungkapkan bahwa orang yang mengikuti ''apa yang menyakitinya'' dapat berakibat buruk.
Misalnya kamu mengikuti orang yang berpergian ke tempat mewah. Itu bisa membuat kamu ingin pergi ke sana juga. Mengikuti seseorang yang bertubuh bagus juga bisa membuatmu iri.
Untuk mengatasinya kamu harus mengikuti akun yang tidak menampilkan orang yang terlalu ''tinggi'' dibandingkan dengan keadaanmu.
Kamu bisa mengikuti akun yang ''terjangkau'' seperti makanan yang mudah dimakan atau akun yang membahas tujuan perjalanan.
3. Kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain.
Ilmuwan yang memperhatikan perkembangan perilaku dan dampak psikologi pada media sosial memperingatkan agar kita lebih percaya diri.
Itu dimaksudkan agar kita lebih menerima hidup kita dan tidak membandingkan kehidupan kita dengan orang lain di media sosial.
Ada kecenderungan membandingkan kehidupan kita dengan orang lain yang menghasilkan lebih banyak. Ini juga membuat kita bisa membenci rutinitas kehidupan yang seharusnya kita syukuri.
4. Memiliki interaksi negatif di media sosial.
Hal ini sangat berbahaya terutama saat memasuki tahun politik. Biasanya ini terjadi ketika kita beda pilihan dan ''berkelahi'' di media sosial.
Ini akan membentuk tekanan di alam bawah sadar kita dan membuat hidup seolah-olah berjalan sangat cepat.
Meski tergoda untuk berkomentar, ada baiknya kita menggunakan kata-kata yang bijak dan tidak mengumpat.
Kata-kata negatif bisa mempengaruhi kesehatan mental kamu dan akan membuat citra kamu di depan orang lain menjadi ''tidak layak''.
5. Kamu mengikuti banyak akun.
Jika kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk memperhatikan feed karena kamu mengikuti ribuan akun, kamu harus segera berubah.
Mengikuti banyak akun dapat mengganggu kesehatan mental kamu. Harvey mengatakan bahwa mengikuti teman dari teman kita yang hanya kita temui satu kali akan membuatmu mengikuti ratusan bahkan ribuan akun.
Ini membuat mental kamu terdistraksi karena banyak sekali kepribadian dalam feed milikmu. Mengikuti banyak kehidupan orang lain dan melupakan kehidupan diri sendiri tampaknya bukan sebuah prioritas.
Mengikuti banyak akun merupakan salah satu dari lima kebiasaan di media sosial negatif yang harus segera kamu hentikan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Viral Jamaah Wanita Ribut Saat Salat Idul Adha hingga Jambak-jambakan, Diduga Gegara Hal ini
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Viral Video Inara Rusli Kelihatan Aurat saat Pakai Baju, Netizen Pertanyakan Ini
-
Lihat Foto Jadul Siswi Belanda dan Indonesia, Netizen Malah Teringat Suzzanna
-
Lihat Goyangan Tubuh Lesti Kejora saat Main Voli, Netizen Malah Ketar-ketir
-
Tak Mau Putar Balik Karena Jalan Dicor, Pria Ini Malah Pilih Pikul Motor
-
Lihat Adegan FTV Tukang Makeup Keliling, Baru Sadar Kejanggalannya Setelah Viral
-
15 Pantun Idul Adha 2023 Cocok untuk Dijadikan Status Media Sosial
-
Makin Viral setelah Ajukan Cerai, Inara Rusli Dituding Makin Centil usai Buka Cadar: Padahal Saya Introvert