Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 26 September 2018 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Setelah kemarin mendeteksi adanya FRB (Fast Radio Bursts) yang kemungkinan berasal dari alien, kini ilmuwan menemukan sesuatu yang baru. Para ilmuwan memrediksi bahwa alien bersembunyi di suatu tempat yang berada di luar angkasa.

Manusia sudah puluhan tahun mencari keberadaan alien namun sampai sekarang kita masih belum menangkap satu pun. Meski tanda-tanda sinyal ada, namun bukti otentik masih belum bisa ditangkap oleh ilmuwan.

Namun para peneliti dan ilmuwan percaya bahwa suatu saat manusia bisa menemukan alien. Sebuah penelitian dari tim ilmuwan yang berasal dari Center for Exoplanets and Habitable Worlds membahas kemungkinan manusia bisa menemukan alien.

Tim ilmuwan dari Pennsylvania State University mengatakan bahwa kita belum melihat jejak organisme luar angkasa (alien) karena kita belum mencari dengan keras.

Dikatakan dalam penelitian itu bahwa cara termudah menemukan ''kehidupan alien'' adalah dengan mencari radio ''suar''. Sinyal radio itu menghasilkan transmisi yang berasal dari alien.

Dikutip dari Metro, ketidakmampuan ilmuwan untuk mendeteksi tanda-tanda ini menghasilkan teori tentang ''Great Silence'' atau ''Eerie Silence'' yang menguasai alam semesta.

Ilustrasi sinyal untuk mencari Alien. (Metro)

Keheningan Eerie atau ''Eerie Silence'' yang membuat manusia percaya bahwa alien bersembunyi di suatu tempat.

Ini tidak berarti bahwa kita satu-satunya makhluk cerdas yang dapat menggunakan teknologi canggih untuk berkomunikasi.

Istilah ''hening'' yang dikatakan ilmuwan berarti bahwa memang tidak ada sinyal radio yang bisa dipancarkan di angkasa oleh alien.

Ilmuwan mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan selama ini manusia salah dalam melakukan transmisi sinyal untuk memancing alien.

Sinyal yang terpancar mungkin saja ''tak benar-benar'' terpancar atau diterima di luar angkasa sana.

Ilustrasi Alien. (ist/net)

Penelitian itu juga menulis meski sudah hampir 60 tahun sejak pencarian radio SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) diaktifkan, manusia masih juga belum menemukan alien.

Meski usaha pencarian sudah cukup lama dan banyak, penelitian itu mengklaim bahwa pencarian itu hanya ''sedikit''. Jumlah yang sedikit itu muncul karena ilmuwan banyak mengesampingkan sejumlah besar potensi sinyal ''keras''.

Hal itu terpaksa dilakukan oleh ilmuwan karena kita tak mampu dan tak memiliki teknologi untuk mencari sinyal ''keras'' tersebut.

Ilmuwan menganalogikan usaha kita selama ini hanya mencelupkan gelas ke laut dan mengamatinya. Lalu kita menyimpulkan tak ada ikan di dalam gelas.

Alien bersembunyi di suatu tempat di luar angkasa dan kita masih belum mempunyai teknologi yang cukup untuk menemukannya.

BACA SELANJUTNYA

Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS