Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan berusaha mencari dimensi lain alam semesta. Mereka mencoba mengetahui apakah benar terdapat kemungkinan adanya dimensi lain terlepas dari dimensi yang kita kenal.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics menemukan bahwa sejauh ini ilmuwan hanya menemukan bahwa alam semesta berjalan pada tiga dimensi.
Namun penelitian itu mengungkap adanya dimensi lain alam semesta yang masih misterius dan belum terungkap oleh para ilmuwan.
Para ahli dan juga ilmuwan menemukan bahwa pada jarak yang sangat jauh di angkasa, alam semesta kemungkinan beroperasi pada dimensi yang sama seperti yang kita alami di Bumi .
Baca Juga
Hasil penelitian juga membantu para ilmuwan memahami sifat gelap energi yang membingungkan. Fenomena itu dikenal sebagai fenomena misterius di balik ekspansi alam semesta yang cepat.
Dikutip dari Live Science, para ilmuwan menggunakan Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) untuk melakukan penelitian.
Mereka mencoba mendeteksi gelombang gravitasi yang dihasilkan dalam tabrakan dua bintang neutron.
Dijuluki dengan sebutan GW170817, penelitian juga menggunakan teleskop tradisional untuk mempelajari kejadian melalui gelombang gravitasi dan gelombang cahaya.
Hasil yang didapat semakin memperkuat bukti tambahan bagi kebenaran relativitas umum Albert Einstein.
''Relativitas umum mengatakan gravitasi harus bekerja dalam tiga dimensi, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa itulah yang kita lihat,'' kata Kris Pardo, penulis utama penelitian dan mahasiswa doktoral di Princeton University.
Meski teori relativitas umum telah terbukti namun ilmuwan masih belum bisa memecahkan satu hal yaitu ''mengapa perluasan alam semesta kita semakin cepat''.
Para ilmuwan menjuluki penyebab percepatan ini sebagai ''energi gelap''. Namun tidak ada yang tahu bagaimana cara kerja energi itu.
Beberapa teori menunjukkan bahwa gravitasi bekerja secara berbeda pada skala besar.
Ide-ide itu berkembang dan memprediksi dimensi lain alam semesta memang ada dan ini dapat diselidiki oleh gelombang gravitasi.
''Seluruh upaya mencari teori gravitasi yang dimodifikasi ini pada dasarnya digerakkan oleh misteri energi gelap. Kami mencoba untuk menemukan: Apakah ada cara untuk menjelaskan mengapa ekspansi alam semesta semakin cepat? '' kata Tessa Baker, seorang kosmolog di Oxford University.
Menurut Baker peristiwa tabrakan GW170817 merupakan peristiwa yang sangat kecil dalam hal kosmologis. Fisikawan dan para ilmuwan ingin melihat peristiwa dengan skala yang lebih jauh lagi.
Itu dilakukan karena mereka akan mengungkapkan jika gravitasi atau energi gelap telah berubah dari waktu ke waktu.
Ilmuwan juga menjelaskan meski dimensi lain alam semesta ''ada'' ukurannya dipastikan bisa sangat kecil.
Teori dimensi lain alam semesta sangat terkenal di dalam fiksi ilmiah dan juga para penggemar mesin waktu.
Mereka berpendapat bahwa dengan ditemukannya dimensi lain alam semesta, mereka bisa melakukan perjalanan waktu dan menguak misteri terbesar alam semesta.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir