Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 01 Oktober 2018 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ilmuwan memang tak berhenti membuat terobosan teknologi yang membuat film fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah. Sebelumnya ilmuwan berambisi membuat robot manusia, kini mereka menemukan alat pembaca pikiran.

Namun alat ini tidak secanggih film fiksi ilmiah yang memperkirakan masa depan dengan membaca pikiran mereka. Cara kerja alat ini lebih sederhana dan kemungkinan suatu saat nanti manusia bisa membuat alat pembaca pikiran yang lebih canggih.

Sebelumnya memang sudah ada eksperimen dalam komunikasi brain-to-brain sebelumnya, namun kini ilmuwan menemukan cara komunikasi yang lebih komplek.

Ilustrasi membaca pikiran. (Executive Secretary)

Mereka mengembangkan jaringan otak dari tiga orang yang memungkinkan para peserta saling mengirimkan pikiran.

Dalam hal ini, otak mereka akan saling berkomunikasi menggunakan permainan Tetris.

Dikutip dari Engadget, para peneliti mengandalkan kombinasi electroencephalograms (EEGs) untuk merekam aktivitas listrik dan stimulasi magnetik transkranial (TMS) untuk mengirim info.

Mereka menyebut komunikasi jaringan otak ke otak dengan sebutan BrainNet.

Stocco dan rekan-rekanya sesama peneliti sudah melakukan penelitian sejak tahun 2015.

Ilustrasi komunikasi brain to brain. (Plaid Zebra)

''Hasil penelitian kami meningkatkan kemungkinan antarmuka brain-to-brain di masa depan. Hal itu memungkinkan pemecahan masalah kooperatif oleh manusia menggunakan 'jejaring sosial' dari otak yang terhubung," kata Stocco dalam sebuah penjelasan.

Mereka membuat jaringan yang memungkinkan tiga orang untuk mengirim dan menerima informasi langsung ke otak mereka.

Teknologi di balik jaringan relatif mudah. EEG mengukur aktivitas listrik otak.

Cara kerja BrainNet. (TechnologyReview)

Mereka terdiri dari sejumlah elektroda yang ditempatkan pada tengkorak yang dapat mengambil aktivitas listrik di otak.

Dengan memfokuskan perhatian mereka pada LED yang berkedip dengan frekuensi berbeda, mereka dapat memodifikasi sinyal otak.

Tiga orang dengan otak masing-masing dapat memutar balok yang ada di game Tetris hanya dengan menggunakan otak yang mengirim sinyal listrik.

Ilmuwan yang mengembangkan alat pembaca pikiran mengatakan bahwa penemuan ini akan dikembangkan lagi sehingga di masa depan kita bisa menghubungkan banyak otak sekaligus.

BACA SELANJUTNYA

Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia