Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan memang tak berhenti membuat terobosan teknologi yang membuat film fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah. Sebelumnya ilmuwan berambisi membuat robot manusia, kini mereka menemukan alat pembaca pikiran.
Namun alat ini tidak secanggih film fiksi ilmiah yang memperkirakan masa depan dengan membaca pikiran mereka. Cara kerja alat ini lebih sederhana dan kemungkinan suatu saat nanti manusia bisa membuat alat pembaca pikiran yang lebih canggih.
Sebelumnya memang sudah ada eksperimen dalam komunikasi brain-to-brain sebelumnya, namun kini ilmuwan menemukan cara komunikasi yang lebih komplek.
Mereka mengembangkan jaringan otak dari tiga orang yang memungkinkan para peserta saling mengirimkan pikiran.
Baca Juga
-
Likuifaksi, Fenomena Tanah Berubah Menjadi Lumpur Usai Gempa Palu
-
Dari Hasil Studi, Manusia Dilahirkan sebagai Makhluk Pemalas
-
Ilmuwan Temukan Sel Otak yang Membuat Seseorang Jadi Pemberani
-
Ilmuwan Temukan Bagian Otak yang Mampu Berpikir Negatif
-
Tidur di Samping Smartphone, Resiko Tumor Otak Meningkat
Dalam hal ini, otak mereka akan saling berkomunikasi menggunakan permainan Tetris.
Dikutip dari Engadget, para peneliti mengandalkan kombinasi electroencephalograms (EEGs) untuk merekam aktivitas listrik dan stimulasi magnetik transkranial (TMS) untuk mengirim info.
Mereka menyebut komunikasi jaringan otak ke otak dengan sebutan BrainNet.
Stocco dan rekan-rekanya sesama peneliti sudah melakukan penelitian sejak tahun 2015.
''Hasil penelitian kami meningkatkan kemungkinan antarmuka brain-to-brain di masa depan. Hal itu memungkinkan pemecahan masalah kooperatif oleh manusia menggunakan 'jejaring sosial' dari otak yang terhubung," kata Stocco dalam sebuah penjelasan.
Mereka membuat jaringan yang memungkinkan tiga orang untuk mengirim dan menerima informasi langsung ke otak mereka.
Teknologi di balik jaringan relatif mudah. EEG mengukur aktivitas listrik otak.
Mereka terdiri dari sejumlah elektroda yang ditempatkan pada tengkorak yang dapat mengambil aktivitas listrik di otak.
Dengan memfokuskan perhatian mereka pada LED yang berkedip dengan frekuensi berbeda, mereka dapat memodifikasi sinyal otak.
Tiga orang dengan otak masing-masing dapat memutar balok yang ada di game Tetris hanya dengan menggunakan otak yang mengirim sinyal listrik.
Ilmuwan yang mengembangkan alat pembaca pikiran mengatakan bahwa penemuan ini akan dikembangkan lagi sehingga di masa depan kita bisa menghubungkan banyak otak sekaligus.
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Implan Chip pada Otak Besutan Elon Musk Dinilai Terlalu Dini, Baterai Lithium Berpotensi Bahaya