Kamis, 18 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 02 Oktober 2018 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Di kedalaman tanah yang sangat gelap, ilmuwan ternyata menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan. Ternyata ada kehidupan di bawah Bumi atau tepatnya pada kedalaman 2.000 kaki atau 610 meter di bawah permukaan.

Ini merupakan sebuah kejutan bagi ilmuwan karena di kedalaman tersebut, sinar matahari, air, dan nutrisi sangat jarang ditemukan.

Ilmuwan menemukan cyanobacteria dapat hidup di kedelaman yang sangat gelap di bawah permukaan Bumi.

Daerah Iberian Pyrite yang terletak di barat daya Spanyol merupakan daerah yang mirip dengan dunia asing (alien).

Terdapat danau yang berwarna merah menyala di tengah batuan gersang yang membosankan.

Salah satu danau di Iberian Pyrite Spanyol. (CSIC)

Meski daerah tersebut merupakan daerah yang ''aneh'', di bawah daerah tersebut ternyata lebih aneh lagi.

Mereka menyimpan rahasia kehidupan yang mengagetkan ilmuwan.

Penelitian tentang penemuan kehidupan (cynobacteria) di kedalaman lebih dari 600 meter telah dipublikasikan kemarin (01/10/2018), di dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences.

Fernando Puente-Sanchez seorang peneliti yang memimpin penelitian mengungkapkan bahwa mereka awalnya tak berniat mencari cynobacteria di dalam tanah.

Mereka sebenarnya mempunyai misi menemukan sejenis mikroba yang mengoksidasi besi dan belerang di permukaan.

''Sebenarnya, kami tidak bermaksud mencarinya bakteri itu. Sebaliknya, cyanobacteria ada di mana-mana di bebatuan. Awalnya, kami mengira itu kesalahan,'' kata Sanchez dalam sebuah pernyataan.

Cyanobacteria. (Shamus Biology)

Dia juga menjelaskan kemampuan hidup cynobacteria sangat unik.

Jika kita pergi ke padang pasir, laut, bahkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional kita bisa menemukan bakteri jenis ini.

Dikutip dari National Geographic, cyanobacteria memegang penting dalam catatan sejarah Bumi.

Mereka bertanggung jawab untuk memompa oksigen ke atmosfer, dan membuka jalan kehidupan mereka dengan berenang, meluncur, melompat, terbang dan berlari mengelilingi planet.

Cyanobacteria dapat bertahan hidup tanpa sinar Matahari karena mereka menggerogoti gas hidrogen.

Sungai merah di Rio Tinto banyak mengandung Cyanobacteria. (Leslie Mullen)

Hal itu sangat cocok dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kurangnya hidrogen di suatu daerah sebanding dengan keberadaan cyanobacteria.

Ada kehidupan di bawah Bumi termasuk penelitian yang sangat penting karena ilmuwan bisa mengaplikasikan penelitian ini di planet Mars.

Mungkin saja terdapat mikroba yang sejenis di bawah permukaan Mars sehingga sejarah Mars bisa terungkap.

Penelitian mengenai adanya kehidupan di bawah Bumi sangat menarik karena cynobacteria lebih kuat dari yang kita duga selama ini.

BACA SELANJUTNYA

Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia