Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pihak berwenang dan ilmuwan dibingungkan dengan adanya fenomena rakun zombie di New York. Rakun akan kebingungan dan memiliki ''kerak'' di bagian matanya sebelum mati.
Penampilan rakun sebelum mati yang mirip dengan zombie menjadikan rakun-rakun mati yang terdata disebut dengan rakun zombie. Dalam laporan yang ada, tercatat terdapat 176 rakun zombie yang telah mati di Central Park, New York.
Tak hanya di Central Park, tiga rakun yang bertingkah ''aneh'' sebelum mati juga ditemukan di Pelham Bay Park, Bronx.
Ilmuwan memperkirakan rakun ini mati karena terdapat sebuah virus yang mewabah dan menjangkiti para rakun.
Baca Juga
Peneliti yakin bahwa ini ada kaitannya dengan virus distemper anjing. Virus tersebut termasuk mematikan bagi hewan namun untungnya tidak dapat menyerang manusia.
Virus juga akan menyebar ke anjing yang tidak divaksinasi. Setiap rakun yang sakit diketahui telah di-eutanasia secara manusiawi.
Eutanasia merupakan praktik pencabutan nyawa manusia atau hewan melalui cara-cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit (atau setidaknya meminimalisir rasa sakit).
Dikutip dari New York Post, rakun zombie Pelham Bay Park ditemukan antara tanggal 18 Agustus sampai 13 September 2018 di kandang anjing tepatnya di area Playground for All Children.
Seekor rakun yang kebingungan dengan kerak pada matanya ditemukan di Brooklyn's Prospect Park pada hari Kamis (26/ 09/ 2018) dan dikirim untuk pengujian laboratorium.
Rakun tersebut positif terjangkit virus dan segera dilakukan eutanasia.
Pihak berwenang tidak percaya bahwa kasus-kasus Pelham Bay terkait dengan wabah yang ada di Central Park.
Namun pemilik hewan peliharaan masih disarankan untuk tetap mengikat anjing mereka di kedua taman tersebut.
Itu dilakukan agar anjing tidak tertular virus rakun zombie. Juru bicara pengelola taman menjelaskan bahwa rakun zombie telah berkurang, namun wabahnya masih ada.
''Sementara rakun yang sakit telah berkurang di Central Park, wabah dianggap belum berakhir,'' kata juru bicara pengelola taman yang bernama Kelly Krause.
Rakun Zombie masih akan diteliti oleh para ilmuwan karena virus ini bisa menyebabkan kematian pada hewan peliharaan terutama anjing.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
Game Open World Survival Lawan Zombie, Garena Undawn Siap Meluncur Sebentar Lagi
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya