Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang insinyur dari Rusia berpikir jika kemacetan tak bisa dihindari, manusia harus menciptakan sesuatu yang baru. Dia kemudian mencetuskan sebuah ide dan konsep revolusioner, kereta terbang.
Di langit mungkin itu akan nampak seperti burung. Namun ketika semakin mendekat, itu nampak seperti pesawat yang sangat besar.
Ketika mendarat, orang akan kaget karena melihat kereta panjang bisa terbang. Kemungkinan orang itu langsung berkata, '' Wow ternyata itu adalah kereta terbang!''
Khayalan itu mungkin tampak seperti imajinasi yang berlebihan. Namun tunggu dulu, seorang insinyur dari Rusia yang bernama Dahir Semenov sangat yakin bahwa di masa depan itu akan diwujudkan.
Baca Juga
Ia berpikir bahwa lokomotif-lokomotif suatu saat nanti bisa melebihi kecepatan kendaraan darat konvensional.
Ia juga bisa menjadi kendaraan ''hybrid'' sehingga bisa melakukan perjalanan di darat dan di udara.
Dikutip dari Newsweek Science, Dahir Semenov merancang desain empat varian kereta listrik yang dapat berjalan lebih dari 640 kilometer per jam.
Lokomotif tersebut akan di sejajarkan dan dibuat dua tingkat sehingga dapat menampung sebanyak 2.000 penumpang.
Gerbong-gerbong itu dilengkapi dengan dua sayap yang besar dan tenaga super turbo yang menjadi pendorong agar bisa terbang.
Para ilmuwan dan para pengamat yang melihat ide dari Semenov mengatakan bahwa mereka juga ''optimis''.
Namun ilmuwan meragukan bahwa kereta terbang ini akan hadir dalam waktu dekat.
Mungkin di masa depan, kendaraan ini Semenov bisa mewujudkannya. Kereta terbang masih menggunakan rel untuk memfasilitasinya.
Namun rel ini hanya dijadikan sebagai 'pengait' agar kereta terbang masih tetap berada di jalurnya.
Kereta akan terbang dengan ketinggian sedang sehingga tidak seperti pesawat terbang pada umumnya.
Dahir Insaat yang bekerja sama dengan Semenov membuat CGI yang mengilustrasikan kereta terbang.
Dalam videonya, kereta terbang nampak seperti pesawat super besar pada umumnya.
Namun ketika kereta terbang mulai melaju, ia hanya terbang beberapa ratus kaki di atas tanah.
Agar tetap berada pada lintasan rel, kereta terbang menggunakan semacam lengan elektronik yang berfungsi secara magnetis dan melekat pada rel.
Lengan elektronik akan melaju dengan kecepatan yang sama dengan kereta terbang sehingga dapat menavigasi belokan dengan mulus.
Meskipun ide dari Semenov mengenai kereta terbang sangat aneh, banyak pihak menilai kendaraan ini mungkin tersedia di masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir