Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ilmuwan, terdapat ''perubahan'' di Arktik. Kini penelitian terbaru mengungkapkan bahwa hewan di Arktik mulai bermigrasi dan tampak kebingungan.
Salah satu hewan yang terkena dampak perubahan di Arktik adalah angsa Arktik atau angsa teritip (Branta leucopsis).
Setiap musim semi, angsa teritip bermigrasi lebih dari 1.800 mil atau 2.900 kilometer. Mereka akan bermigrasi dari Belanda dan Jerman Utara ke tempat berkembang biak mereka di Rusia (di atas lingkaran Arktik).
Perjalanan ke utara biasanya memakan waktu sekitar satu bulan. Angsa biasanya membuat beberapa pemberhentian di sepanjang jalan untuk makan dan menggemukkan badan sebelum mereka bertelur.
Baca Juga
Namun sekarang, pola migrasi itu berubah karena suhu yang meningkat pesat telah menyebabkan mata air di Kutub Utara.
Ilmuwan yang bernama Bart Nolet dari Institut Ekologi Belanda melakukan penelitian bersama ilmuwan lain untuk menyelidiki fenomena ini.
Secara historis, angsa biasanya tiba tepat setelah salju mencair dan segera bertelur.
Ini memberi waktu bagi tanaman untuk mulai tumbuh sehingga anak-anaknya dapat memperoleh manfaat dari apa yang dikenal sebagai ''puncak makanan''.
Hari ini, cuaca di bagian-bagian perjalanan utara lebih hangat dari biasanya.
Burung-burung tampaknya menyadari bahwa mereka terlambat (dari waktu seharusnya) dan mereka mulai mempercepat proses migrasi.
Para peneliti menemukan bahwa perjalanan angsa teritip yang biasanya memakan waktu sebulan kini membutuhkan waktu satu minggu.
Dikutip dari NPR, Nolet menjelaskan bahwa ini seperti perlombaan maraton yang dilakukan oleh manusia.
"Mereka terbang hampir tanpa henti dari daerah musim dingin ke tempat berkembang biak mereka," kata Nolet.
Kawanan angsa akan menghabiskan waktu di jalan dan angsa yang kelelahan tidak dapat bertelur dengan segera karena mereka membutuhkan waktu untuk mencari makan dan memulihkan diri.
Hal itu berarti anak angsa nantinya tidak lagi bisa menikmati ''puncak makanan'' yang lezat dan bergizi.
Ilmuwan menjelaskan bahwa ketika telur menetas, anak angsa hanya akan menemui makanan yang sudah memburuk dalam hal kualitas.
Singkatnya, naiknya suhu Kutub Utara berarti bahwa angsa-angsa bermigrasi pada waktu yang tidak selaras dengan beberapa sumber makanan terbaik mereka.
Ini dapat mengakibatkan anak-anak angsa yang akan selamat berjumlah sedikit.
Perubahan iklim sangat mempengaruhi kehidupan hewan di Arktik, terutama hewan yang bermigrasi jauh seperti angsa teritip.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir