Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jika kamu mengira ilustrasi di atas adalah binatang dari keluarga marsupialia, kamu salah besar. Dia merupakan hewan yang setingkat lebih ganas dari marsupialia dan sering disebut dengan singa marsupial.
Memiliki nama ilmiah Thylacoleo carnifex, hewan ini dulu merupakan hewan asli Australia. Spesies ini menghilang sekitar 35 hingga 45 ribu tahun yang lalu.
Manusia pertama kali muncul di Australia sekitar 60 ribu tahun yang lalu. Para ilmuwan kemudian mengaitkan kedua hal tersebut dan bertanya-tanya apakah manusia bertanggung jawab mengenai kepunahannya.
Sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh ahli palaentologi bernama Larisa DeSantis dari Vanderbilt University mengungkapkan sebuah penemuan yang mengejutkan.
Baca Juga
Siang marsupial ini punah karena mereka kehilangan habitatnya. Habitat mereka secara perlahan menghilang karena perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem.
Perubahan iklim yang dimaksud bukan seperti perubahan iklim yang terjadi karena ulah manusia, namun lebih tepatnya adalah perubahan iklim alami.
Thylacoleo adalah mamalia terbesar karnivora dari Australia dan diketahui merupakan salah satu predator paling menakutkan di wilayah tersebut.
Mereka menduduki salah satu peringkat teratas dalam rantai makanan selama 2 juta tahun.
Singa marsupial sedikit lebih besar daripada macan tutul modern namun lebih kecil dari singa Afrika.
Rahang mereka memiliki daya kunyah luar biasa dan setelah diteliti oleh ilmuwan, itu merupakan gigitan terkuat yang pernah ada pada mamalia.
Dikutip dari Gizmodo, DeSantis dan peneliti lain menunjukkan bahwa singa marsupial merupakan penghuni hutan eksklusif.
Ia tidak terbiasa dengan habitat terbuka sehingga perubahan iklim akan sangat menggangu mereka.
Temuan ilmuwan tersebut telah diterbitkan di dalam jurnal Society of Vertebrate Paleontology.
''Thylacoleo sangat terspesialisasi pada mangsa yang berada di dalam hutan. Ini akan membuat mereka lebih rentan terhadap kepunahan dengan pola jangka panjang. Kepunahan mereka dimulai sejak 350 ribu tahun yang lalu,'' kata DeSantis dalam penjelasannya.
Temuan mengenai penyebab punahnya singa marsupial sangat menarik mengingat hewan dengan tipe seperti ini sangat jarang ditemukan di zaman modern.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya