Minggu, 28 April 2024
Stephanus Aranditio | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 21 Oktober 2018 | 09:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jika kamu mengira ilustrasi di atas adalah binatang dari keluarga marsupialia, kamu salah besar. Dia merupakan hewan yang setingkat lebih ganas dari marsupialia dan sering disebut dengan singa marsupial.

Memiliki nama ilmiah Thylacoleo carnifex, hewan ini dulu merupakan hewan asli Australia. Spesies ini menghilang sekitar 35 hingga 45 ribu tahun yang lalu.

Manusia pertama kali muncul di Australia sekitar 60 ribu tahun yang lalu. Para ilmuwan kemudian mengaitkan kedua hal tersebut dan bertanya-tanya apakah manusia bertanggung jawab mengenai kepunahannya.

Sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh ahli palaentologi bernama Larisa DeSantis dari Vanderbilt University mengungkapkan sebuah penemuan yang mengejutkan.

Siang marsupial ini punah karena mereka kehilangan habitatnya. Habitat mereka secara perlahan menghilang karena perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem.

Fosil singa marsupial. (Naracoorte Caves National Park)

Perubahan iklim yang dimaksud bukan seperti perubahan iklim yang terjadi karena ulah manusia, namun lebih tepatnya adalah perubahan iklim alami.

Thylacoleo adalah mamalia terbesar karnivora dari Australia dan diketahui merupakan salah satu predator paling menakutkan di wilayah tersebut.

Mereka menduduki salah satu peringkat teratas dalam rantai makanan selama 2 juta tahun.

Singa marsupial sedikit lebih besar daripada macan tutul modern namun lebih kecil dari singa Afrika.

Ilustrasi singa marsupial. (IFLScience)

Rahang mereka memiliki daya kunyah luar biasa dan setelah diteliti oleh ilmuwan, itu merupakan gigitan terkuat yang pernah ada pada mamalia.

Dikutip dari Gizmodo, DeSantis dan peneliti lain menunjukkan bahwa singa marsupial merupakan penghuni hutan eksklusif.

Ia tidak terbiasa dengan habitat terbuka sehingga perubahan iklim akan sangat menggangu mereka.

Temuan ilmuwan tersebut telah diterbitkan di dalam jurnal Society of Vertebrate Paleontology.

''Thylacoleo sangat terspesialisasi pada mangsa yang berada di dalam hutan. Ini akan membuat mereka lebih rentan terhadap kepunahan dengan pola jangka panjang. Kepunahan mereka dimulai sejak 350 ribu tahun yang lalu,'' kata DeSantis dalam penjelasannya.

Temuan mengenai penyebab punahnya singa marsupial sangat menarik mengingat hewan dengan tipe seperti ini sangat jarang ditemukan di zaman modern.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik