Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 04 Desember 2018 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Paku es di Chili dan beberapa tempat di Eropa memang menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Selain indah dan ''tampak berbahaya'', paku es juga berguna bagi NASA dan peneliti.

Suatu saat nanti, tepatnya di awal 2020-an, NASA bermaksud meluncurkan pesawat ruang angkasa menuju Europa, bulan Jupiter.

Europa merupakan salah satu bulan yang menarik karena banyak peneliti memprediksi ada kehidupan di sana.

Bulan Jupiter itu memiliki permukaan es, dan astronom percaya, berdasarkan banyak penelitian, kemungkinan terdapat lautan cair di bawah es tersebut.

Di mana ada air, di situ pula kemungkinan ada kehidupan meski dalam bentuk sederhana.

Disebut dengan Europa Clipper, pesawat luar angkasa akan mengorbit melingkar di sekitar Jupiter dan terbang ulang di dekat Europa.

Pesawat ini akan dilengkapi dengan berbagai instrumen yang dapat melakukan survei jarak jauh.

Ia mengidentifikasi di mana air cair ditemukan dan diharapkan membawa bukti kehidupan dari sana.

Europa, salah satu bulan Jupiter. (NASA)

Badan antariksa sedang mempertimbangkan untuk mendaratkan sebuah pesawat luar angkasa di tempat yang hampir mirip kondisinya dengan Mars atau bulan Jupiter.

Namun, dimana tempat di Bumi yang mirip dengan Mars dan bulan Europa?

Pertanyaan tersebut langsung menantang Alan Howard, peneliti dan ahli geologi planet dari University of Virginia.

Dia mengkhususkan diri dalam membandingkan kondisi geologis Bumi dengan planet lain.

Howard dan tim peneliti internasional menerbitkan sebuah makalah penelitian dalam jurnal Nature Geoscience.

Penelitian itu membahas mengenai pendaratan pesawat luar angkasa, tempat rekomendasi, dan potensi bahayanya.

Dikutip dari Knowridge, Howard menemukan bahwa ekuator di Europa sangat mungkin dipenuhi dengan paku es yang disebut dengan Penitentes.

Paku es diketahui juga terdapat di sepanjang khatulistiwa Bumi. Penitentes kemungkinan sangat rapat dan mempunyai tinggi yang dapat mencapai 15 meter.

Perbandingan ukuran Penitentes dan manusia. (Nuestroclima)

Itu akan menyulitkan Clipper untuk mendarat dengan selamat.

Penitentes berada di lokasi kering, wilayah yang sangat tinggi, dan berada di daerah khatulistiwa Bumi di mana matahari bersinar langsung ke area es.

Lokasinya bisa berada di daerah Afrika dan Amerika Selatan, namun peneliti juga merekomendasikan Daratan Chajnantor di Chili.

Tempat tersebut sangat cocok apabila digunakan sebagai tempat pendaratan pesawat luar angkasa NASA.

Penelitian mengenai rekomendasi paku es atau Penitentes untuk pendaratan NASA sangat berguna bagi misi pencarian kehidupan di luar angkasa.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik