Sabtu, 27 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 30 Desember 2018 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Laporan baru dari Word Wildlife Fund (WWF) mengungkapkan bahwa terdapat ratusan spesies baru yang ditemukan oleh ilmuwan di Asia Tenggara.

Setelah berkorban dan bersusah payah mencari ke pelosok-pelosok hutan, hasil yang menggembirakan bisa diraih oleh ilmuwan.

Penemuan ratusan spesies baru ini termasuk tiga mamalia, 23 ikan, 14 amfibi, 26 reptil dan 91 spesies tanaman.

Seekor kelelawar yang bisa menjadi anggota band (NSYNC), ikan lele yang terlihat seperti pancake, dan seekor kodok dari Dunia Tengah membuat takjub ilmuwan.

Sebagian besar dari spesies tersebut berasal dari wilayah Mekong Besar yang berada di Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand dan Myanmar.

Terdapat sungai legendaris yang menjadi tempat dari spesies baru tersebut.

Sungai Mekong mengalir dari Dataran Tinggi Tibet menghidupi banyak spesies menakjubkan di beberapa perbatasan negara seperti Cina dan 5 negara Asia Tenggara.

Bentuk ikan lele seperti pancake. (WWF/ Xiao Yong)

Faktanya, diperkirakan terdapat 2,6 juta ton ikan yang dipanen dari perairan produktif yang dialiri oleh Sungai Mekong.

Pada tahun 2017, lebih banyak spesies ditemukan di beberapa negara yang terdapat di sekitar Sungai Mekong.

Selama 10 tahun durasi penelitian dari tahun 1997 hingga 2007, spesies baru yang ditemukan mencapai 2.600.

Penemuan ratusan spesies ini menyoroti pentingnya tindakan konservasi yang dilakukan di Asia Tenggara.

Seekor ikan lele yang diberi nama Oreoglanis hponkanensis, ikan ini sangat langka dan jumlahnya terbatas.

Ikan lele berbentuk ''pancake'' ini mempunyai habitat di gunung yang sangat terpencil karena mereka menyukai air dingin.

Mereka terancam punah karena rentan terhadap perubahan lingkungan di masa depan.

Kelelawar langka yang mirip dengan personil NSYNC. (WWF/ Pipat dan Glenn Francis)

Temuan menarik lainnya adalah kelelawar yang dijuluki dengan Lance Bass Bat karena tampilannya mirip salah satu anggota NSYNC.

Murina hkakaboraziensis, memiliki rambut panjang keemasan yang membuatnya mirip dengan tampilan rambut ikonik Lance Bass.

''Ada lebih banyak spesies di luar sana yang menunggu untuk ditemukan dan tragisnya, banyak lagi yang akan hilang sebelum itu terjadi, '' kata Stuart Chapman, Direktur Regional Asia Pasifik WWF dikutip dari CNN.

Penemuan ratusan spesies baru ini mendorong para ilmuwan untuk semakin meningkatkan upaya konservasi untuk menyelamatkan spesies tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia