Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Harta karun Napoleon Bonaparte selalu menjadi perbincangan yang menarik di kalangan pencari harta maupun peneliti.
Bonaparte merupakan Kaisar Prancis yang terkenal saat Perang Revolusioner.
Berkat kemenangan dan penjarahan hasil perang, banyak pengamat yang memperkirakan bahwa Bonaparte menyembunyikan harta karunnya di suatu tempat.
Dalam catatan sejarah, Bonaparte dan tentaranya berhasil menjarah istana-istana dan gereja-gereja Moskow saat invasi di tahun 1812.
Baca Juga
Meski invasi gagal, Bonaparte dipercaya menyembunyikan harta rampasan di lokasi rahasia.
Sejarawan Rusia mengklaim bahwa ia memiliki petunjuk baru di mana harta karun Bonaparte dikuburkan.
Viacheslav Ryzhkov berpendapat bahwa harta itu sebenarnya berada di dasar Danau Bolshaya Rutavech.
Danau tersebut terletak di dekat kota Rednya di sekitar perbatasan Rusia dengan Belarus.
Harta karun Napoleon Bonaparte diyakini terdiri dari batangan emas, perhiasan, meriam, baju besi kuno, dan salib Kristen besar dari Ivan the Great Bell Tower.
Sebelumnya banyak yang percaya bahwa Danau Semlevskaya menyimpan harta karun Bonaparte karena mereka pernah menempatkan pasukan di sana.
Namun Ryzhkov berpendapat lain mengingat para peneliti dan arkeolog tidak menemukan apa-apa di Danau Semlevskaya.
Ia percaya bahwa Napoleon mengirim konvoi pasukan ke Danau Semlevskaya hanya sebagai umpan.
Kumpulan pasukan Napoleon yang sebenarnya berada di Danau Bolshaya Rutavech.
Ryzhkov sangat yakin akan temuannya berdasarkan data analisis tanah dan analisis kimia air di tahun 1989.
Peneliti menemukan bahwa terdapat konsentrasi ion perak yang sangat tinggi di Danau Bolshaya Rutavech.
Ia berpendapat bahwa pasukan Napoleon membuat bendungan sementara untuk memungkinkan mereka membangun ruang bawah di tengah danau.
Bendungan itu kemudian dibuka kembali sehingga permukaan danau naik dan menyembunyikan harta karun bersamanya.
''Napoleon tidak melempar harta karun ke danau, itu terlalu sederhana. Dia memerintahkan untuk menyembunyikannya, terkubur di dasar danau, di bawah kastil tersembunyi,'' kata Ryzhkov dikutip dari IFLScience.
Meski membutuhkan alat selam yang canggih dan harus menghadapi bawah danau yang cukup kompleks Ryzhkov tetap percaya diri.
Ia mengatakan bahwa dengan bantuan para ahli dan sedikit pengetahuan teknologi, harta karun Napoleon Bonaparte bisa ditemukan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku
-
Prediksi Badai Dahsyat yang Picu Polemik, Peneliti BRIN Akhirnya Minta Maaf