Kamis, 28 Maret 2024
Angga Roni Priambodo | Rezza Dwi Rachmanta : Sabtu, 12 Januari 2019 | 11:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Gabungan para arkeolog dibuat bingung dengan penemuan kepala tengkorak di bawah kaki. Mereka mencoba mencari tahu rahasia di balik situs berusia 1.700 tahun di Suffolk, Inggris.

Tak hanya satu, para peneliti bahkan menemukan banyak kerangka dengan posisi kepala tengkorak yang berbeda.

Tengkorak justru ''terpisah'' dan diletakkan di bawah kaki, punggung, dan bahkan jauh dari tubuh aslinya.

Penggalian di Great Whelnetham memang hampir selesai dan mereka telah menemukan seluruh kerangka yang ada di sana.

Namun para peneliti masih ''belum selesai'' dalam menemukan alasan sebenarnya mengapa kerangka dimakamkan dengan posisi seperti itu.

Secara total, peneliti menemukan 52 kerangka di sebuah situs yang diyakini dari abad ke-4 M.

Proporsi kerangka tersebut sangat mengagetkan dan membingungkan peneliti karena 40 persen di antaranya tidak memiliki kepala.

Tengkorak juga ada yang terselip di bawah kaki. (Archaeological Solutions)

Sementara 60 persen sisanya digolongkan sebagai ''menyimpang'' karena posisi kepala tidak sesuai dengan pemakaman pada umumnya.

Peneliti menjelaskan bahwa ''menyimpang'' dapat berarti bahwa penguburan itu tidak konsisten dengan praktik Romawi konvensional.

Beberapa tengkorak ditemukan terselip di bawah kaki, beberapa ditempatkan di antara kaki, dan tengkorak lainnya ditemukan sendirian tanpa tubuh.

Peneliti memprediksi bahwa terdapat keberadaan populasi tertentu dengan tradisi penguburan tertentu yang berbeda dengan era Romawi di Inggris.

Penelitian menemukan bahwa kerangka-kerangka tersebut bukan hasil dari eksekusi.

Kepala-kepala dengan hati-hati dilepaskan setelah individu meninggal dan dipotong tepat dari depan di belakang rahang.

''Ini bukan hasil dari eksekusi atau hukuman. Namun kita hanya bisa berspekulasi mengenai mengapa ritual ini terjadi,'' kata Andrew Peachey, pemimpin peneliti Archaeological Solutions dikutip dari Gizmodo.

Kerangka tanpa kepala. (Archaeological Solutions)

Peneliti menjelaskan bahwa beberapa budaya asli Inggris memuliakan kepala sebagai bagian dari jiwa.

Itu kemungkinan bisa berhubungan dengan penguburan unik ini.

Namun kemungkinan menarik lainnya adalah orang-orang ini adalah pekerja budak.

Kesehatan mereka relatif baik tergambar pada komposisi tulang sehingga mengindikasikan bahwa mereka adalah budak yang dijadikan komoditas.

Mereka memiliki lengan berotot dan tubuh bagian atas yang berkembang sangat baik.

Pada saat itu, budak adalah bagian yang berharga dari populasi pekerja dan ''komoditas mahal''.

Kemungkinan mereka berasal dari suatu tempat di Eropa dan dibawa ke Inggris oleh orang-orang Romawi.

Para peneliti yang bekerja di laboratorium membutuhkan waktu 6 bulan lagi untuk meneliti ''kandungan lain''.

Peachey dan arkeolog lain masih akan menggali situs untuk menemukan bukti lebih lanjut.

Terlepas dari hasil penelitian, sangat menarik untuk melihat apa yang ditemukan peneliti atas alasan tengkorak di bawah kaki ini.

BACA SELANJUTNYA

Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku