Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seekor ular piton yang dipenuhi oleh 511 kutu mengagetkan seorang dokter hewan di Australia. Bagaimana tidak, itu merupakan kasus jumlah kutu langka yang pernah menempel pada seekor piton.
Tony Harrison dari organisasi penyelamat ular Gold Coast dan Brisbane Snake Catcher dipanggil untuk mengambil ular piton di Coolangatta pada Kamis (10/1/2019) lalu.
Sesampainya di sana, ia kaget karena menemukan keadaan reptil yang tidak biasa.
Ia langsung mengunggah kejadian tersebut di fanspage Facebook Gold Coast dan Brisbane Snake Catcher agar banyak orang yang bersimpati dan ikut menyumbang untuk keselamatan hewan tersebut.
Baca Juga
''Lihatlah ratusan kutu pada badannya. Ya, Tuhan! Itu sebabnya dia selalu di dalam air, dia mencoba menenggelamkan mereka,'' kata Harrison.
Bekerja di organisasi penyelamat reptil selama 26 tahun, Harrison mengakui bahwa itu merupakan hal terburuk yang pernah ia lihat.
Piton yang sejak saat itu bernama Nike, dibawa ke Currumbin Wildlife Hospital, Queensland, Australia.
Butuh waktu 10 hingga 12 jam untuk melepaskan ratusan kutu tersebut dari tubuhnya.
Dokter hewan yang ada di sana mengatakan bahwa jika dihitung secara total, terdapat 511 kutu yang menghinggapi ular piton.
Profesor Parasitologi Universitas Queensland, Stephen Barker, mengatakan kutu yang melekat pada python dikenal sebagai kutu reptil.
''Mereka (ular piton yang sakit) memiliki respons kekebalan yang lebih rendah terhadap parasit, jadi kita cenderung menemukan banyak kutu pada hewan yang sakit,'' kata Profesor Barker dikutip dari Abc.net.
Kutu jantan yang menempel di ular piton kemungkinan sudah ada di sana selama berbulan-bulan.
Mereka tidak terlalu banyak makan dan menunggu kutu betina memberi makan.
Barker menjelaskan bahwa badan ular piton dianggap sebagai ''disko'' atau ''klub malam'' oleh ratusan kutu jantan.
Ketika kutu betina menempel dan memberi makan kutu jantan, mereka akan lepas dan pergi kawin.
Barker juga mengatakan bahwa fenomena ular piton dengan kutu sebanyak ratusan itu akan sangat menyiksa apabila tidak ditangani lebih lanjut.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Cuma Buat Konten, Gilang Barbie Nekat Dikubur Hidup-hidup dengan Ular
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Emak-emak Tarik Ular Piton Jumbo yang Mau Makan Kucing, Aksi Nekatnya Dipuji Netizen
-
Makin Populer, Startup Privy Mulai Lebarkan Sayap ke Pasar Australia
-
Anggota Parlemen Australia Risau dengan Kehadiran AI: Dituding Bisa Picu Konflik, Kok Bisa?
-
Jadi Tontonan Warga, Buaya Ini Makan Ular Piton di Pinggir Sungai
-
China Larang Mahasiswa Kuliah Online dengan Universitas Asing
-
Disuruh Kuliah tapi Jualan Ayam Geprek di Australia, Penghasilan Cewek Ini Bikin Melongo
-
Katak Mountain Mist Australia Punah, Pemerintah Didesak untuk Berbenah
-
Tak Sengaja Temukan Hewan Ini di Lubang Pembuangan Toilet, Netizen: Auto Trauma Sih Kalau Gue