Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Manusia masih harus berpikir keras dalam menangani bencana nuklir karena akses ke sana sangatlah berbahaya. Namun peneliti asal Inggris membuat terobosan baru yaitu dengan membuat robot centaur untuk memecahkan masalah ini.
Jika kamu penggemar mitologi Yunani atau game bertema Yunani, kamu pasti tidak asing dengan kata Centaur.
Itu merupakan kata dari sebuah makhluk mitologi Yunani yang digambarkan sebagai kuda berkepala manusia.
Centaur diambil dari kata kentaur atau hippokentaur yang berarti setengah manusia dan setengah kuda.
Baca Juga
Sebagaimana yang telah diketahui, di dalam bencana nuklir dengan tingkat radiasi yang amat tinggi, manusia akan kesulitan menembusnya.
Bahkan saat memakai pakaian pelindung, tubuh kita tidak bisa menangani radiasi tingkat tinggi.
Untuk itulah para peneliti Inggris mengembangkan robot yang mirip centaur untuk bekerja di lingkungan berbahaya terutama ketika bencana nuklir terjadi.
Robot centaur ini dinamakan dengan Centauro dan memiliki tinggi di bawah 5 kaki atau 1,5 meter.
Centauro memiliki berat sekitar 205 pon atau sekitar 93 kilogram, yang cukup ringan untuk sebuah robot.
Tubuhnya terbuat dari aluminium dan logam ringan lainnya, sementara kulitnya terbuat dari plastik yang dicetak dari printer 3D.
Desain quadrupedal membuat robot lebih stabil pada kakinya daripada desain bipedal.
Sven Behnke, salah satu peneliti yang mendesain Centauro mengatakan bahwa ia memilih quadrupedal karena robot ini harus sangat stabil di medan berat.
Masing-masing dari keempat kaki Centauro memiliki roda untuk mempermudah pergerakan.
Dikutip dari Futurism, dalam tes untuk meniru skenario dunia nyata, Centauro dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
Robot itu berhasil memanjat tangga, menavigasi puing, dan melangkahi celah.
Di masa depan, peneliti masih akan mengembangkan kemampuan robot centaur ini sehingga bisa menangani bencana nuklir seperti Fukushima atau Chernobyl.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Peran Universitas Gunadarma Dalam Mengembangkan Robotik Untuk Indonesia
-
Dyson Umumkan Jajaran Produk Cerdas untuk Membersihkan Rumah
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Yeedi Menghadirkan Robot Vacuum dengan Teknologi AI yang Lebih Efisien
-
Jumlah Korban Robot Rading Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Capai 25 Ribu Orang
-
Microsoft Pakai ChatGPT untuk Kendalikan Robot, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Tak Cuma Lakukan PHK Karyawan, Google Juga Berhentikan Robot Pembersih Kantin
-
Startup Ini Bangun Robot AI Pemetik Tomat, Pangkas Biaya Panen 50 Persen
-
Sempat Mau Pakai Robocop, Kepolisian San Francisco Kini Batal Pakai Robot Polisi
-
Robocop Bakal Jadi Kenyataan, Kepolisian San Francisco Berencana Kerahkan Robot untuk Tangani Aksi Kriminal