Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Robot super mini berhasil diciptakan oleh ilmuwan. Tak tanggung-tanggung, ukurannya lebih kecil dari beras dan akan sangat berguna di masa depan.
Robot yang masuk kategori sebagai microbot ini masih dalam pengembangan agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Microbot juga membuat ramalan seorang futuris, Ray Kurzweil, beberapa langkah lagi menjadi kenyataan.
Beberapa waktu lalu, seorang futuris sekaligus direktur teknik Google memprediksi bahwa robot berukuran nano (nanobot) dapat mengalir melalui aliran darah di tahun 2030.
Baca Juga
Kini meski masih mempunyai ukuran yang lebih besar dari nanobot, robot yang dikembangkan oleh ilmuwan ini patut diapresiasi.
Microbot yang dibuat oleh Ryan St Pierre dari University of Maryland mempunyai ukuran yang super mini.
Ia juga dapat berjalan sangat cepat untuk ukurannya.
Menurut IEEE Spectrum, robot itu memiliki panjang 2,5 milimeter dan beratnya hanya satu miligram.
Jadi ukuran microbot ini jauh lebih kecil dari sebutir beras dan hampir sama dengan wajah semut.
Sebelumnya, Ryan juga pernah membuat robot berukuran 20 milimeter dengan berat 1,6 gram di tahun 2016.
Dengan microbot terbaru miliknya, Ryan berhasil mengembangkan ukuran robot yang 10 kali lebih kecil dari ukuran robot sebelumnya.
''Merupakan tantangan yang menyenangkan untuk mencoba membuat robot sekecil mungkin,'' kata Ryan dikutip dari Futurism.
Ryan juga menjelaskan bahwa robot yang lebih kecil dapat lebih mudah pergi ke tempat-tempat di mana robot besar tidak bisa.
Microbot milik Ryan memiliki ukuran sebenarnya 2,5 mm x 1,6 mm x 0,7 mm.
Desainnya didasarkan pada robot berkaki putar seperti robot RHex, yang memiliki berat lebih dari satu juta kali.
Empat kaki dari microbot ini dikendalikan oleh medan magnet eksternal yang bekerja pada magnet kubik kecil yang tertanam di pinggul robot.
Medan magnet yang berputar dapat menyebabkan magnet kubik kecil bergerak sehingga ikut menggerakkan kaki robot hingga 150 Hz.
Kecepatan tertinggi microbot milik Ryan adalah 37,3 mm/s, yang cukup cepat untuk ukurannya.
Robot super mini diharapkan suatu saat nanti dapat dikembangkan untuk mampu ''masuk ke dalam tubuh'' manusia sehingga dapat merevolusi sistem biologis dan berguna di bidang pengobatan masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Peran Universitas Gunadarma Dalam Mengembangkan Robotik Untuk Indonesia
-
Dyson Umumkan Jajaran Produk Cerdas untuk Membersihkan Rumah
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Yeedi Menghadirkan Robot Vacuum dengan Teknologi AI yang Lebih Efisien
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid