Minggu, 05 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Senin, 04 Februari 2019 | 19:00 WIB

Hitekno.com - Berbicara mengenai mengeluh, semua manusia pasti pernah melakukan hal tersebut. Entah dalam kondisi apapun. Berbagai kesulitan yang kamu hadapi, seolah begitu menyiksa hingga kamu tidak kuasa untuk selalu mengeluh. Menurut para ahli, mengeluh rupanya bisa sangat berbahaya lho.

Perasaan down yang seolah membuat mentalmu diuji ini akhirnya hanya mampu kamu sampaikan dengan berbagai keluhan.

Dari masalah sederhana sampai masalah krusial, semuanya pasti pernah menjadi bahan keluahan kamu. Entah ke orang terdekat, keluarga, hingga ke sahabat kamu.

Menyampaikan keluhan mungkin dirasa adalah hal yang biasa. Faktanya, kebanyakan mengeluh justru dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Dilansir dari Medium, beberapa penelitian psikologi dan dunia kesehatan pernah dilakukan guna memahami bagaimana mengeluh dapat mempengaruhi fisik dan mental seseorang.

Seorang saintis computer dan filosof bernama Steven Parton menjelaskan bahwa apa yang dilakukan dan dipikirkan biasanya akan berkaitan dengan otak. Hal yang sama juga berlaku pada saat kamu mengeluh. Tanpa disadari, saat mengeluh otak akan mempengaruhi pikiran dan tubuh.

Ilustrasi sedih. (pexels/Pluetoe)

Pasalnya, dalam otak manusia terdapat banyak sinapsis yang terpisah dan masuk dalam ruang kosong yang diseut 'celah sinapsis'.

Saat kamu memikirkan sesuatu, maka zat sinapsis akan keluar dan membangun jembatan bagi sinyal elektrik. Sinyal ini yang lalu membuat berbagai pikiran negatif terus terpikirkan.

Studi lainnya yang dilakukan di Stanford University pada tahun 1996 menjelaskan bahwa kebanyakan mengeluh ternyata dapat mengurangi volume bagian otak yang memiliki fungsi kognitif.

Bagian otak ini bernama Hippocampus dan sangat mempengaruhi daya ingat serta kemampuan beradaptasi dalam suasana baru.

Fungsi bagian otak ini adalah untuk memecahkan masalah. Jika kamu kebanyakan mengeluh, siap-siap jika bagian otak ini semakin menipis nantinya.

Penelitian lain menyebutkan bahwa saat mengeluh, seseorang sedang berada dalam keadaan stres sehingga tubuh memproduksi hormon kortisol.

Ilustrasi sedih. (pexels/Kat Jayne)

Hormon ini muncul saat seseorang merasa dalam bahaya dan butuh perlindungan. Jika hormon ini meningkat drastis, tekanan darah dan gula darah pun akan ikut naik.

Dalam peneliian Archives of General Prychiaty, dituliskan bahwa orang-orang optimis memiliki umur yang lebih panjang dari orang-orang yang pesimis.

Pesimis disertai stres berlebihan biasanya dimulai dari banyaknya keluhan yang disampaikan. Kalau sudah begini, sistem imun akan terganggu hingga mempengaruhi metabolisme. Jika semakin menurun, seseorang bisa saja sampai di tahap meninggal karena hal tersebut.

Walaupun memberikan berbagai efek buruk dan berbahaya untuk tubuh. Manusia pada dasarnya susah terlepas dari berbagai keluhan yang disampaikan. Ada saja hal yang menjadi keluhan dan bahan untuk mengeluh.

Boleh mengeluh, asal tidak berlebihan dan tidak membuatmu down hingga stres ya.

BACA SELANJUTNYA

Kata Ahli, Ini Penjelasan Ilmiah Mengenai Berciuman