Hitekno.com - Saat melakukan perjalanan dengan pesawat, berbagai maskapai biasanya sudah menyiapkan fasilitas makanan dan minuman. Mengejutkan, penelitian terbaru sukses mengungkap bahayanya bakteri pada minuman di pesawat. Kok bisa ya?
Biasanya saat melakukan perjalanan dengan pesawat, maskapai-maskapai penerbangan sudah menyediakan air mineral hingga teh dan kopi untuk penumpangnya. Treatment ini dianggap untuk memuaskan pelanggannya agar tidak kapok untuk menggunakan maskapai tersebut.
Namun, kamu perlu waspada. Ternyata minuman di pesawat membawa lebih banyak bakteri yang menyebabkan penyakit berbahaya.
Dilansir dari Science Daily, hal ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Pusat Kebijakan Makanan NYC di Hunter College.
Hasil penelitian yang mengungkap bahaya bakteri pada minuman di pesawat ini rupanya terjadi karena pemeliharaan yang buruk dari pihak maskapai untuk tangki air.
Hal ini menyebabkan timbulnya bakteri yang kemudian berpotensi berbahaya saat dikonsumsi oleh penumpang atau bahkan manusia.
Pada beberapa kasus, alasan maskapai pesawat yang datang biasanya tidak mengosongkan tangki airnya adalah karena tidak adanya cukup waktu. Tangki air akan secara langsung diisi tanpa dibersihkan.
Salah satu bakteri yang sering ditemui pada air minum di pesawat adalah koliform. Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker.
Setidaknya, bakteri koliform ini sering ditemukan sebanyak 15 persen di berbagai maskapai pesawat.
Cara penanganannya adalah dengan menggunakan proses desinfeksi ozon berteknologi tinggi. Penanganan semacam ini dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk membersihkan tangki.
Baca Juga:
Sedih, Bocah di Tangerang Ini Harus Jual Cilok Demi Biaya Sekolah
Jadi, saat naik pesawat, lebih baik membawa minuman sendiri agar tidak terkena bahaya dari bakteri koliform ini ya.
Tag
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ternyata Film Horor Bisa Latih Mental Hadapi Stres
-
Ilmuwan Temukan Topeng dan Cangkir Berusia 5.000 Tahun, Terbuat dari Tulang Manusia
-
BMKG Ungkap Biang Kerok Cuaca Panas, Musim Pancaroba dan Posisi Matahari Jadi Alasan
-
AI Bisa Ciptakan Virus yang Membunuh Bakteri, Haruskah Manusia Takut?
-
Gerhana Bulan 7-8 September 2025: Jam, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya di Indonesia