Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA kehilangan kontak dengan robot penjelajah Opportunity yang berada di Mars. Para ilmuwan NASA pun berupaya untuk mengontak robot ini, namun tidak ada respon.
Setelah menghabiskan hampir setahun untuk mengontak kembali dengan robot penjelajah Mars Opportunity, NASA akhirnya memutuskan untuk menyerah.
Sebelumnya, tim insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA telah mengirimkan sinyal radio terakhir ke Opportunity, namun NASA tidak menerima tanggapan. Kini, NASA berhenti berusaha berkomunikasi dengan Opportunity.
Dilansir dari The Verge, Opportunity dikabarkan tidak dapat dihubungi sejak Juni 2018 ketika badai debu terjadi di Mars. Badai tersebut merupakan badai yang paling tebal yang pernah dilihat NASA.
Baca Juga
Karena tebalnya badai ini, mustahil bagi Opportunity untuk tetap berfungsi dengan baik. Akibat dari badai tersebut, membuat baterai robot penjelajah Opportunity terkuras dan robot penjelah itu beralih ke mode hibernasi.
Setelah badai berlalu, tim misi untuk Opportunity berharap bahwa mereka mungkin dapat membangunkan robot penjelajah Mars itu lagi.
Tim misi ini telah mencoba setiap metode dengan menggunakan Deep Space Network milik NASA, sebuah teleskop radio besar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa.
Sayangnya, upaya tersebut tidak menunjukkan hasil. Panel surya pada robot penjelajah Opportunity dikabarkan tertutup debu tebal dan mengakibatkan robot itu tidak dapat menerima sinar Matahari.
Sejak didaratkan di Mars pada 24 Januari 2014 silam, robot penjelajah Opportunity sendiri telah memberikan kontribusi yang besar bagi sains.
Sejak awal misinya memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan penting, salah satunya adalah ada air di permukaan Mars di beberapa titik. Penjelajah juga menemukan meteorit di Planet Merah, yang tersebar di seluruh dataran Meridiani.
Tentu saja misi Opportunity adalah keberhasilan yang sangat besar. Seperti banyak proyek NASA, proyek itu telah melampaui harapan siapa pun. Robot kecil itu turun ke Lembah Perseverance ketika badai debu besar menghantam matahari.
Kini NASA mengucapkan selamat tinggal pada robot penjelajah Opportunity yang hilang kotak di Mars ini. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?