Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para penggemar konspirasi hingga ilmuwan sangat percaya bahwa Mars menyimpan bukti kehidupan di masa lalu. Namun tunggu dulu, sebuah penelitian kontroversial mengklaim bahwa mereka telah menemukan sebuah kehidupan di Mars, kehidupan sederhana seperti jamur dan mikroba.
Penelitian tersebut memperkuat klaimnya dengan gambar yang diambil dari robot rover luar angkasa dan lander, Curiosity dan Opportunity, saat melakukan misi di planet Mars.
Sebuah penelitian yang berjudul ''Evidence of Life on Mars?'' telah dipublikasikan di Journal of Astrobiology and Space Science Reviews pada akhir Februari 2019.
Terang saja, penelitian itu langsung berhadapan dengan 200 studi peer-review yang memperdebatkan klaim kontroversial pada hasil penelitiannya.
Baca Juga
Jurnal itu sendiri mengakui bahwa bukti mereka itu kontroversial. Mereka meminta enam ilmuwan independen dan delapan editor senior untuk memeriksanya, tiga di antaranya telah menolak bukti tersebut.
Namun tidak adil rasanya jika kita langsung menghakimi sebuah penelitian tanpa memeriksa teorinya terlebih dahulu.
Galileo dan Einstein juga pernah dianiaya pada zamannya meski kemudian waktu yang bisa memulihkan namanya.
Penelitian bermula dari sebuah perdebatan teori saat lander dari NASA, Viking, mendarat di Mars pada tahun 1976.
Pada saat itu, ilmuwan melakukan dua tes untuk mencari tanda biologis di tanah Mars. Tes pertama positif sedangkan tes seminggu selanjutnya kembali negatif.
Meski menjadi negatif, ilmuwan semakin semangat menemukan kehidupan di Mars.
Penampakan-penampakan selanjutnya di dua pesawat luar angkasa seperti Opportunity dan Curiosity diklaim peneliti memperkuat bukti tersebut.
Mereka menemukan apa yang disebut sebagai spora yang bisa membentuk jamur kompleks. Sementara ilmuwan NASA menganggap itu adalah bola hematit, semacam bentuk mineral besi .
Penelitian itu menyebutkan bahwa kehidupan di planet Mars bisa berasal dari planet Bumi.
Saat angin Matahari mencapai puncak, angin itu akan meniup mikroorganisme yang ada di stratosfer dan mesosfer jauh ke luar angkasa.
Mikroba akan menempel di batuan luar angkasa, kemudian meteor yang menabrak mikroba tersebut membawanya ke planet Mars.
Itu sebabnya mereka dapat berkembang biak di Mars dan membentuk jamur, alga dan mikroorganisme lainnya.
Peneliti memperkuat asumsinya mengingat beberapa lander yang ditempatkan di Mars per meter perseginya biasanya membawa jutaan organisme, termasuk jamur, mikroorganisme vegetatif, Bacillus, dan cocci grampositive (Staphylococcus spp. dan Micrococcus spp.).
Dikutip dari IFLScience, peneliti juga menemukan sebuah foto ketika rover Curiosity Mars merekam apa yang dianggap peneliti sebagai alga hijau.
Namun penelitian terbaru ini disanggah oleh banyak ilmuwan mengingat planet Mars tidak memiliki oksigen dan es cair.
''Mars adalah dunia yang asing, dan setiap kehidupan di Mars mungkin telah mengembangkan karakteristik alien unik yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup," ungkap peneliti dalam sebuah jurnalnya.
Namun terlepas dari kontroversi yang ada, kehidupan di Mars merupakan sebuah impian bagi manusia ketika mereka ingin hidup di planet lain.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
3 Kerusakan yang Kerap Terjadi pada Kamera, Lengkap dengan Cara Pencegahan
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Heboh Muncul Kasus Jamur Tanaman Menginfeksi Manusia, Efeknya Bikin Ngeri
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Last of Us: Apa Itu Jamur Cordyceps? Benarkah Bisa Bikin Manusia Jadi Zombie?
-
The Last of Us: Apakah Wabah Cordyceps Berasal dari Indonesia?