Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Untuk pertama kalinya, peneliti berani mengkonfirmasi keberadaan gas metana di planet Mars. Keberadaan gas metana ini mengindikasikan kemungkinan bisa untuk tempat hidup manusia di planet Mars.
Sebenarnya, gas metana pertama kali ditemukan oleh robot penjelajah Curiosity pada tahun 2013. Namun saat itu, peneliti belum bisa membuat pernyataan ilmiahnya.
Tapi kini, seorang peneliti bernama Marco Giuranna dari Institute for Space Astrophysics and Planetology di Roma, Italia, mengatakan dalam laporannya bahwa robot Curiosity mendeteksi adanya lonjakan gas metana pada tanggal 15 Juni 2013 dengan kandungan metana sebesar 5,78 bagian per miliar (parts per billion/ppb).
Selain itu, Giuranna juga memperkuat argumennya menggunakan instrumen yang dimiliki oleh orbiter Mars Express, yang mencatat lonjakan kandungan metana di atmosfer yang mencapai 15,5 ppb, sehari setelah penemuan gas metana yang pertama.
Baca Juga
''Walaupun observasi sebelumnya, termasuk Curiosity, telah diperdebatkan, konfirmasi independen pertama tentang lonjakan metana ini meningkatkan kepercayaan pada deteksi kehidupan,'' demikian petikan laporan tersebut seperti dilansir dari Space, Kamis (4/4/2019).
Dengan laporan yang dibuat Giuranna tersebut, teori konspirasi mengenai adanya kehidupan di Mars menjadi semakin kuat.
Giuranna mengungkapkan, adanya metana dalam suatu wilayah mengindikasikan adanya tempat yang bisa ditinggali makhluk hidup.
Gas metana bukan hanya dihasilkan dari mikroba, namun juga bisa muncul dari proses yang disebut serpentinisasi yang melibatkan reaksi campuran dari batu olivine dengan kabon dioksida dan air.
Gas metana yang ada di Bumi juga dihasilkan dari kedua proses tersebut, sehingga Guiranna percaya bahwa Mars juga bisa menjadi habitat bagi manusia.
Menurut sang peneliti, gas metana bisa digunakan sebagai sumber karbon dan energi.
Selain itu, manusia juga bisa memanfaatkan metana yang terpendam di bawah permukaan Mars untuk membuat bahan bakar roket, sehingga bisa membantu mereka dalam bermigrasi.
Apakah manusia bisa memanfaatkan gas metana untuk hidup di planet Mars nantinya? (Suara.com/ Tivan Rahmat)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Satelit di Saturnus Ini Diduga Kuat Punya Kehidupan
-
Dikira Benar-Benar Mati, Ilmuwan Temukan Sejumlah Aktivitas di Mars
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ada Gempa, Ilmuwan Temukan Aktivitas Vulkanik di Mars
-
Ternyata Meteorit Mars Mengandung Racun, Ini Dampaknya pada Manusia
-
Ilmuwan Ungkap Dugaan Adanya Mahluk Penghuni Mars Era Dahulu, Hal Ini Picu Kepunahan
-
Usai Misi ke Bulan dan Mars Berhasil, Kini China akan Kirim Dua Pesawat Antariksanya ke Jupiter dan Uranus