Minggu, 28 April 2024
Tinwarotul Fatonah | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 29 April 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kucing merupakan hewan peliharaan manusia dan terkenal sangat ramah terhadap manusia. Namun siapa sangka, kucing liar ternyata mempunyai dampak yang bisa merusak ekosistem.

Dalam sebuah penelitian, saat ini, diperkirakan terdapat 2 hingga 6 juta kucing liar yang berkeliaran di setiap malam.

Pemerintah Australia mengatakan keberadaan kucing liar telah mengancam populasi satwa lokal mereka.

Dalam penelitian lain disebutkan bahwa kucing liar telah beraksi setiap malam sehingga membunuh 75 juta hewan asli atau hewan endemik Autralia.

Korban yang berhasil mereka bunuh termasuk burung, katak, mamalia kecil dan reptil.

Ilustrasi kucing liar memakan burung. (PETA)

Beberapa di antara mereka merupakan spesies yang terancam punah sehingga pemerintah Australia harus bertindak.

Hewan seperti bilby, numbat, kuoka, quoll dan puluhan spesies lainnya merupakan hewan yang dilindungi dan keberadaan mereka terancam punah.

Sayangnya setiap malam, kucing liar semakin membuat keberadaan mereka terancam punah.

Pemerintah Australia akan mengeksekusi atau membunuh 2 juta kucing liar pada tahun 2020.

Numbat, salah satu favorit buruan kucing liar di Australia, merupakan hewan yang endemik Australia Barat yang terancam punah. (Wikipedia/ MartinsBugs)

Mereka mengatakan bahwa kucing liar merupakan penyebab utama 27 spesies mamalia endemik Australia.

Sejak didatangkan oleh orang Eropa pada tahun 1700-an, penelitian ilmuwan mengungkapkan bahwa puluhan spesies mamalia telah punah sebagai akibat dari populasi predator (termasuk kucing liar) yang tidak terkendali.

Dalam dokumen resmi yang berjudul ''Threatened Species Strategy'', Pemerintah Australia bahkan sudah memikirkan cara efektif untuk memusnahkan dua juta kucing liar.

Kuoka merupakan mamalia endemik Australia yang keberadaannya mulai terancam punah. (Wikipedia/ Sean McClean)

Mereka akan menyiapkan makanan lezat yang sudah dibumbuhi dengan racun efektif yang dapat membunuh hewan dengan sangat cepat.

Racun yang yang diberi nama Toxic 1080 akan dibenamkan pada sosis yang didesain ''sangat lezat'' namun mematikan bagi kucing liar.

Sosis yang terbuat dari daging kangguru, lemak ayam, rempah-rempah dan (sayangnya) racun, akan membuat kucing liar mati dalam waktu 15 menit.

Dikutip dari CBS News, aksi meracuni jutaan kucing liar menggunakan sosis ini mendapatkan tentangan keras dari organisasi internasional perlindungan hewan. PETA (People for the Ethical Treatment of Animals).

PETA menyarankan pengadopsian kucing liar sebagai salah satu strategi efektif dalam mengontrol populasi kucing. (PETA)

Organisasi yang tersebar di lebih dari 7 negara itu menilai bahwa aksi tersebut sangat kejam.

Meski PETA Australia mengakui bahwa satwa endemik dihilangkan oleh kucing liar, namun mereka menilai masih ada cara lain selain membasmi menggunakan sosis beracun.

Imunokontrasepsi, melakukan kebiri terhadap kucing liar, dan pengapdosian adalah beberapa cara yang lebih manusiawi dibandingkan dengan membunuh 2 juta kucing liar.

BACA SELANJUTNYA

Buat Konten Blender Kucing hingga Bikin Netizen Geram, Pria Ini Ditangkap Polisi