Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 09 Mei 2019 | 17:39 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak dari kemunculan Siklon Lili. Siklon tropis ini muncul di Selatan perairan Laut Banda.

Kemunculan Siklon Lilin ini bisa menimbulkan cuaca ekstrem dan gelombang laut tinggi. Karena itu masyarakat diminta untuk mewaspadai dampaknya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan persnya, Kamis (9/5/20190, menjelaskan bererdasarkan pantauan, bibit siklon tropis 93S pada pukul 10.00 WIB mengalami penguatan signifikan dan menyatakan bibit siklon tropis tersebut sebagai Siklon Tropis Lili.

Siklon tropis Lili tersebut berada pada koordinat 8,9 derajat Lintang Selatan (LS) - 128,7 derajat Bujur Timur (BT) atau berada di sekitar perairan Laut Timor atau Selatan Perairan Laut Banda.

Saat ini kecepatan angin maksimum di pusat siklon mencapai 35 hingga 40 knot dengan tekanan minimum hingga 1000 hPa (hektopascal) dengan arah gerak ke Selatan-Barat Daya, kata Dwikorita.

Siklon tropis ini dapat menimbulkan ancaman cuaca ekstrem ini wilayah Indonesia Timur dan Timor Leste.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Maluku bagian Tenggara, NTT bagian timur, dan Timor Leste. Angin dengan kecepatan diatas 25 knot atau 48 km/jam berpeluang terjadi di NTT, Maluku, dan Papua bagian Selatan.

Lokasi Siklon Lili seperti yang diumumkan BMKG, Kamis (9/5/2019). [Suara.com/Twitter]

Sedangkan gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,50 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian Utara, Perairan Kepulauan Kei - Aru, Laut Arafuru bagianTimur.

Sementara itu, gelombang dengan ketinggian 2,50 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian Selatan. Gelombang dengan ketinggian 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sermata - Leti - Kep. Babar - Tanimbar, Laut Timor.

Siklon Lili juga menimbulkan peningkatan tinggi gelombang hingga 11 Mei 2019 di Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sermata - Leti - Kepulauan Babar - Tanimbar, dan Laut Timor.

Perlu diwaspadai karena transportasi laut di sekitar daerah terdampak siklon tropis diperkirakan akan terganggu, kata dia.

BMKG terus memantau perkembangan Siklon Tropis Lili ini setiap saat melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta serta dihimbau masyarakat tetap berhati hati adanya potensi hujan lebat yang timbul karena juga berpotensi menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami