Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Gunung Everest selalu menjadi goals dalam karir pendakian para pendaki. Namun, gunung tertinggi di dunia ini jelas memiliki medan yang sulit untuk ditaklukan. Belum lama ini, tepat di dekat puncak Gunung Everest terjadi kemacetan parah yang menyebabkan meninggalnya dua pendaki.
Dilansir dari New York Times, cuaca yang sedang sangat bagus membuat setidaknya ada 200 orang pendaki yang berada di puncak Gunung Everest tersebut.
Karena kapasitas ini, 200 orang ini perlu untuk mengantri berjam-jam sebelum bisa mencapai puncak Gunung Everest. Dalam cuaca beku di ketinggian lebih dari 8.800 meter, jelas saja membuat nyawa pendaki begitu terancam.
Apalagi kondisi jalan yang terjal dan perjalanan jauh yang ditempuh, membuat semakin parah keadaan seorang pendaki untuk berhasil ke puncak Gunung Everest.
Baca Juga
Sejauh ini, dilaporkan sudah ada dua pendaki yang meninggal dunia akibat macet panjang di Gunung Everest ini. Dua pendaki tersebut antara lain, Donald Lynn Cass asal Amerika Serikat yang berusia 55 tahun dan Anjali Kulkarni asal India yang berusia 55 tahun.
Berdasarkan kesaksian seorang pemandu dari Pioneer Adventure, Donald Lynn Cass secara tiba-tiba pingsan di tanjakan Hillary yang dekat dengan puncak Gunung Everest. Selang beberapa lama, dirinya lalu meninggal dunia.
Sedangkan Anjali Kulkarni meninggal dunia usai turun dari puncak Gunung Everest. Anjali Kulkarni ini lalu meminta pemandunya untuk menemaninya turun. Sayangnya, ia juga meninggal dunia dalam perjalanan turunnya.
Bulan April hingga akhir Mei ini memang dikenal sebagai musim terpadat untuk pendakian di Gunung Everest. Pada bulan ini, cuaca menjadi sangat tenang tanpa terjadi badai.
Pada bulan-bulan ini, pemerintah Nepal mengeluarkan izin bagi 381 pendaki untuk menaklukan Gunung Everest. Untuk mendapatkan izin naik Gunung Everest, pendaki perlu menyiapkan budget sebesar 11 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 160 juta.
Kemacetan yang terjadi di puncak Gunung Everest ini menunjukan bagaimana puncak gunung ini selalu menjadi primadona di mata para pendaki di seluruh dunia. Sebelum bisa menaklukan Gunung Everest, siapkan diri secara matang ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
4 Cara Memantau Kemacetan Jalan Arus Mudik Lebaran 2023, Bisa Secara Online
-
2 Cara Cek Kemacetan di Google Maps, Wajib Diketahui sebelum Mudik
-
4 Cara Memantau Kemacetan Jalan Selama Musim Mudik Lebaran 2023
-
Lihat Kemacetan di Jalan MH Thamrin Tahun 1986, Netizen: Padahal Gubernurnya Bukan yang Sekarang
-
Gegara Perubahan Iklim, Terpaksa Base Camp Gunung Everest Pindah
-
Iseng Zoom Foto Macet, Malah Nemu Dua Sejoli Lakukan Ini di Jalan
-
Foto Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta Tahun 1986, Netizen: Waduh Pak Anies
-
Viral Video Wanita Ngambek Jalan di Tengah Jalan, Bikin Macet Panjang
-
Menjemput Maut di Puncak, Kisah 4 Jasad Abadi di Gunung Everest Bikin Ngeri
-
Kenapa Rute Pesawat Terbang Tidak Lewat Samudra Pasifik dan Gunung Everest?