Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Awal pekan ini, SpaceX berhasil meluncurkan 60 satelit StarLink pertamanya ke orbit di sekitar bumi.
Penampakan saat peluncuran satelit milik SpaceX ini ditangkap oleh seorang astronom amatir di Belanda.
Astronom bernama Dr. Marco Langbroek berhasil merekam penampakan tersebut dalam video dan mencatatnya di blog pirbadinya, sattrackcam.blogspot.com.
Ia menghitung di mana satelit akan mengorbit dan saat-saat menunggu dengan kameranya.
Baca Juga
-
Tebakan Kocak Netizen Mengenai Alasan Tom Holland Berkunjung ke Bali
-
Berhadiah Total Rp 10 Miliar, Hago Rilis Game Collect Cards di Indonesia
-
Kolaborasi Bareng Disney dan Pixar, Samsung Rilis Wallpaper Buat Galaxy S10
-
Sadis, Intel Core i9-9900KS Hadir dengan All-Core Turbo 5 GHz
-
Power Bank Xiaomi Ini Diciptakan untuk Wanita, Kenapa?
Hasilnya sangat spektakuler, rangkaian titik-titik terang terbang melintasi langit, beberapa orang melaporkan penampakan aneh itu merupakan sebuah UFO.
Dilansir dari laman The Verge, Langbroek merekam melintasnya satelit SpaceX dengan kamera pengintai tingkat cahaya rendah WATEC 902H, dilengkapi dengan lensa Canon FD 1.8/50mm.
Terhitung setidaknya terdapat 56 objek berbeda dan rangkaian satelit tersebut terekam dan akan membuat 2-3 lintasan setiap malam dan akhirnya akan menyebar ke orbit tujuan mereka.
Rangkaian satelit tersebut diluncurkan ke ketinggian 440 km, orbit miring 53 derajat. Menggunakan pendorong ion mereka, SpaceX akan meningkatkan orbitnya hingga ~ 550 km beberapa hari / minggu mendatang.
Satelit merupakan bagian dari proyek SpaceX yang lebih besar atau armada besar satelit yang mengorbit antara 340 dan 208 mil ke atas.
Nantinya satelit ini yang akan menyediakan konektivitas internet di sekitar Bumi.
Peluncurann satelit SpaceX awal pekan ini merupakan yang pertama dari sekian banyak yang akhirnya meluncurkan hampir 12.000 unit ke orbit di tahun-tahun berikutnya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Satelit komunikasi Indonesia SATRIA berhasil diluncurkan, Apa Kegunannya?
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Rusia Telah Luncurkan Satelit Baru, Siap Sokong Komunikasi Canggih
-
Spoiler One Piece 1078: Ada Pengkhianat di Antara Enam Dr Vegapunk
-
MWC 2023: Qualcomm Hadirkan Snapdragon Satelit ke Smartphone
-
MWC 2023: MediaTek Pamerkan Teknologi Komunikasi Satelit
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit