Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Sabtu, 08 Juni 2019 | 20:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah penemuan grafiti di dekat Tembok Hadrianus yang berada di Inggris belum lama ini menghebohkan ilmuwan dan banyak orang. Bagaimana tidak mengejutkan, grafiti kuno ini membentuk gambar penis. Penemuan ini lalu disebut-sebut sebagai bukti sifat dasar manusia yang tidak pernah berubah.

Dilansir dari IFL Science, graffiti penis kuno ini pertama kali ditemukan pada awal tahun 2019 oleh sekelompok arkeolog.

Grafiti romawi kuno ini bergambar penis dan buah zakar yang diukir pada dinding sebuah situs tambang batu pasir yang diduga berasal dari tahun 207 Masehi.

Ilmuwan berpendapat jika grafiti penis kuno ini diukir oleh tentara yang melakukan perbaikan pekerjaan bangunan di Tembok Hadrian tersebut.

Melihat sejarahnya, Tembok Hadrian sendiri dibangun di bawah pemerintahan Kaisar Hadrian saat mengunjungi Inggris. Tembok ini dibuat sebagai penanda perbatasan provinsi di Britannia untuk memisahkan orang Romawi dan orang barbar di utara.

Grafiti penis kuno. (Jon Allison/Newcastle University)

Orang Romawi sendiri beranggapan bahwa penis merupakan simbol 'keberuntungan'. Tidak kaget jika pada masa kekaisaran Romawi, grafiti dengan gambar seronok, lelucon kotor, dan karya seni penis seperti ini sudah tidak asing.

Lebih lanjut, Michael Collins yang merupakan inspektur monumen bersejarah Inggris mengungkapkan jika grafiti penis adalah hal yang cukup eksis pada zaman Romawi kuno.

Bersamaan dengan hal itu, para ilmuwan dari Historic England and Newcastle University juga menemukan prasasti bertuliskan 'Apro Et Maximo Consvlibvs Oficina Mercati' yang berkaitan dengan konsul Kekaisaran Romawi pada masa tersebut. Tidak hanya itu, para ilmuwan juga menemukan ukiran gambar wajah pria yang dibuat menyerupai kartun.

Grafiti ukiran gambar pria. (Jon Allison/Newcastle University)

Untuk dapat melakukan penelitiannya, para ilmuwan menggunakan teknologi pemindai untuk dapat membuat tampilan tersebut menjadi model 3D.

Penelitian dan pengabadian momen tersebut dilakukan sesegera mungkin mengingat grafiti penis kuno ini sangat rentan terhadap pembusukan.

Lebih lanjut, para ilmuwan berharap jika penemuan grafiti penis kuno ini akan dapat dipelajari dengan lebih baik lagi di masa depan.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya