Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kembali sebuah gunung api di wilayah Indonesia menjadi perhatian. Kali Ini ada Gunung Kerinci yang dikabarkan meletus. Namun letusannya bukan sesuatu yang sangat besar.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devi K. Syahbana mengatakan Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat.
Hanya saja Gunung Kerinci meletus kecil pada Rabu (31/7/2019) pukul 12.48 WIB.
"Dampaknya hanya terlokalisasi di wilayah puncak dan tidak menyebabkan gangguan terhadap masyarakat maupun penerbangan," kata Devi dalam jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
Baca Juga
-
Ada Suara Misterius, Ditemukan Gunung Api Bawah Laut Terbesar dalam Sejarah
-
Serem Abis, Ini 5 Gunung Api Paling Berbahaya Jika Kembali Meletus
-
Selain Soputan, Ini Belasan Gunung Api Aktif di Sulawesi
-
Gunung Api Raksasa Penghuni Dasar Laut di Indonesia
-
Kota Romawi Kuno Pompeii yang Terkubur Akibat Letusan Gunung Api
Pelaksana Harian Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo mengatakan Pusat Pengendalian Operasi BNPB sedang berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah setempat.
Menurut laporan di lapangan, letusan Gunung Kerinci tersebut tidak menimbulkan dampak yang besar. Letusan hanya berdampak di wilayah puncak gunung yang tidak ada penghuninya.
"Kami tetap menunggu informasi dari PVMBG untuk perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci dan tindak lanjut yang akan dilakukan berikutnya," tuturnya.
Sebelumnya, Gunung Kerinci meletus pada Rabu pukul 12.48 WIB. Tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.605 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah Timur Laut dan Timur. Gunung Kerinci merupakan gunung api dengan status Level II atau Waspada. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
-
Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, Dilarang Mendekat
-
Pakai Drone, YouTuber Rekam Letusan Gunung Api Ini
-
Penting Diketahui, Ini 4 Level Status Gunung Api di Indonesia
-
Baru Muncul, Gunung Api Terbesar di Bumi Ditemukan di Hawaii
-
Dari Jepara ke Jambi Jalan Kaki Demi Naik Gunung, Pria Ini Bikin Salut!
-
Heboh Pergerakan Lempeng Picu Gunung Meletus di Sulawesi, Ini Bantahan BMKG
-
Penjelasan BMKG Mengenai Erupsi Gunung Api yang Disertai Petir
-
Gunung Taal Erupsi, #PrayForPhilippines Bergema di Twitter
-
Petir Vulkaniknya Mirip Film Godzilla, Erupsi Gunung Ini Ngeri Banget!