Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 12 Agustus 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jika langit cerah malam ini, penduduk Bumi bisa disuguhi dengan fenomena tahunan objek dari luar angkasa yang menakjubkan. Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada malam hari tanggal 12 hingga 13 Agustus 2019.

Perseid merupakan fenomena hujan meteor yang paling ditunggu astronom amatir maupun penduduk Bumi yang suka memandangi langit.

Hujan meteor Perseid dapat menghasilkan 50 hingga 100 meteor per jamnya.

Bumi diketahui melewati jalur komet Swift-Tuttle dari tanggal 17 Juli hingga 24 Agustus 2019.

Momen puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada malam ini (12/08/2019) dan malam setelahnya.

Sayangnya, hujan meteor Perseid tahun 2019 tidak akan "semeriah" hujan meteor Perseid di tahun 2016.

Ilustrasi meteori Perseid. (Pixabay/ Achim Kleist)

Tahun 2016 dikenal oleh ilmuwan sebagai "tahun ledakan" karena fenomena Perseid yang menampakkan 150-200 meteor per jam.

Meski rata-rata dikenal menghasilkan 50 meteor per jam, hujan meteor kali ini tidak semeriah biasanya.

Ahli meteor NASA, Bill Cooke, menjelaskan bahwa penduduk Bumi dengan mata telanjang mungkin hanya akan menikmati 10 hingga 15 meteor Perseid pada puncak malam ini.

Itu karena Bulan purnama juga mencapai puncaknya sehingga cahayanya bisa menutupi fenomena hujan meteor Perseid.

"Sayangnya Bulan akan sangat dekat dengan Bumi pada puncak purnamanya, yang akan membuat hujan meteor lebih redup. Namun ini bukanlah akhir dari pertunjukkan, karena Perseid kaya akan meteor cerah meski Bulan akan merusak sebagian besar pertunjukkan," kata Cooke dikutip dari Space.

Ilustrasi meteor Perseid di langit malam Washington pada Agustus 2015. (NASA/ Joel Kowsky)

Untuk menikmatinya, penduduk Bumi bisa mengamati objek langit pukul 10 malam waktu lokal setempat.

Pukul 02.00 atau 03.00 dini hari juga dianggap sebagai waktu yang terbaik karena saat itu Bulan mulai terbenam.

Ketika mengamati pukul 04.00 dini hari, penduduk Bumi juga bisa ikut mengamati planet Mars yang cukup terlihat jelas.

Jika beruntung, pukul 09.30 dan 11.00 malam hari, penduduk Bumi bisa melihat hujan meteor disertai penampakan Venus dan Jupiter.

Khusus buat kamu yang malas keluar, NASA juga telah menyiapkan link streaming hujan meteor Perseid melalui situs ini. 

Perseid terkenal karena bola apinya sehingga penduduk Bumi bisa melihat kilatan cahaya meteor lengkap dengan ekor cahaya yang menakjubkan.

Hujan meteor Perseid sangat romantis apabila dinikmati bersama orang-orang terdekat sembari menatap langit, jadi tunggu apa lagi, yuk pandangi langit malam ini (sabar ya mblo)!

BACA SELANJUTNYA

Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?