Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Minggu, 25 Agustus 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Teknologi yang makin canggih diciptakan untuk membantu manusia dalam banyak hal, salah satunya teknologi pengenalan wajah.

China menggunakan sistem pendeteksi wajah yang digunakan oleh aplikasi pinjaman untuk membantu polisi melacak tersangka pembunuhan.

Berkat teknologi pendeteksi wajah tersebut polisi berhasil melacak tersangka dan tertangkap.

Sebuah laporan dari South China Morning Post, seorang pria berusia 29 tahun diduga membunuh pacarnya karena masalah uang.

Setelah membunuhnya, ia kemudian mencoba menggunakan identitasnya untuk mengajukan pinjaman melalui aplikasi bernama Money Station.

Ilustrasi pengenalan wajah. (Shutterstock)

Namun, aplikasi tersebut mengharuskan pengguna untuk memindai wajah mereka dan berkedip selama proses persetujuan.

Tetapi karena dia sudah meninggal, jelas itu tidak akan terjadi dan mendapat persetujuan. Hal itu juga mendeteksi bahwa itu bukan suara wanita tetapi suara pria.

Setelah verifikasi yang gagal, pekerja di perusahaan kemudian secara manual memeriksa verifikasi yang gagal dan menemukan bahwa perempuan itu memar dengan tanda merah di lehernya.

Hal janggal tersebut disampaikan pada pihak berwenang yang berhasil melacak tersangka.

Pria itu telah ditangkap di mana ia ditemukan telah mencuri sebanyak 4.200 dolar AS atau sebesar Rp 59 juta dari rekening korban.

Tak hanya mengelabui teknologi pendeteksi wajah, ia juga telah menggunakan smartphone-nya untuk memberi tahu orang tua dan majikannya bahwa korban sedang bepergian dan perlu cuti.

BACA SELANJUTNYA

AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China