Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Selasa, 10 September 2019 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kepolisian Inggris belum lama ini melakukan pencarian besar-besaran di daerah Devon dan Cornwall usai melihat benda bercahaya yang jatuh dari langit. Diduga sebagai asteroid, warga dibuat panik karena penemuan mengejutkan ini.

Seorang warga yang menjadi saksi mata dari kejadian tersebut menyebut bahwa penampakan ini awalnya ia duga sebagai kecelakaan pesawat. Kejadian ini lalu segera dilaporkan ke pihak berwajib.

Dilansir dari Express.co.uk, polisi langsung bertindak cepat dan mengerahkan dua helikopter untuk mencari penemuan warga tersebut.

Tidak hanya mengerahkan helikopter, polisi setempat juga meminta bantuan netizen Twitter mengenai penampakan benda bercahaya yang jatuh dari langit ini.

''Apakah ada orang lain yang melihat dua benda bercahaya jatuh ke arah barat daya Plymouth?'' tulis kepolisian Plymouth.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Charlvera)

Dari hasil penyelidikan mendalam yang dilakukan, terungkap bahwa benda bercahaya yang jatuh dari langit ini bukanlah kecelakaan pesawat melainkan sebuah asteroid.

Ilmuwan lalu menjelaskan bahwa penampakan benda bercahaya yang jatuh dari langit ini adalah asteroid yang pecah usai memasuki atmosfer Bumi.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, kepolisian bahkan para ilmuwan belum dapat menentukan lokasi jatuhnya asteroid tersebut.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/UKT2)

Cukup membuat heboh, warga sepertinya menjadi parno karena NASA sempat kecolongan hingga sebuah asteroid kecil meledak di atas Laut Karibia belum lama ini.

Tidak diketahui apa yang terjadi di galaksi saat ini. Namun, kasus asteroid yang hampir menabrak Bumi, sedang begitu sering terjadi dan menjadi teror bagi penghuni Bumi.

Lebih lanjut, penyelidikan terkait asteroid yang jatuh dari langit ini masih dilakukan.

BACA SELANJUTNYA

Eropa Krisis Energi, Inggris Malah Tutup Reaktor Nuklir, Apa Sebab?