Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 13 September 2019 | 16:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sepasang kerangka yang sepertinya memiliki sisi romantis seperti Romeo dan Juliet telah berhasil ditemukan dan diteliti kembali oleh ilmuwan. Penelitian menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut telah berumur sekitar 1.500 tahun.

Namun sayangnya, sepasang kerangka tersebut bukanlah Romeo dan Juliet yang sebenarnya.

Kesimpulan tersebut diambil mengingat cerita Romeo dan Juliet ditulis pada tahun 1595-1597, sehingga cerita itu seribu tahun setelah kerangka tersebut mati.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports pada 11 September 2019 menunjukkan bahwa sepasang kerangka di atas bukan pria dan wanita, melainkan pria dan pria.

Sebelumnya, ilmuwan menamakan sepasang kerangka yang ditemukan di Italia pada tahun 2009 sebagai Lovers of Modena.

Kerangka bergandengan yang ditemukan di Modena, Italia. (Jurnal Scientific Reports)

Julukan itu disematkan karena sepasang kerangka terlihat sangat romantis berkat kematian yang saling bergandengan tangan.

Namun, pada tahun 2009 ilmuwan belum bisa menentukan jenis kelamin kerangka mengingat kondisinya sangat buruk.

Sebuah teknik baru diperkenalkan di tahun 2019 sehingga ilmuwan menggunakan protein pada email gigi untuk mengungkapkan jenis kelamin mereka.

Hubungan aktual antara kerangka dari abad 4-6 AD tetap menjadi misteri hingga kini.

Kromatogam ion untuk menunjukkan hubungan dari kerangka yang bergandengan tangan. (Jurnal Scientific Reports)

Dilansir dari BBC, peneliti dari University of Bologna, Federico Lugli, menjelaskan bahwa kedua pria dewasa tersebut sengaja dikubur bergandengan tangan.

"Di masa lalu beberapa kuburan ditemukan dengan pasangan individu bergandengan tangan, tetapi dalam semua kasus itu adalah seorang pria dan wanita. Apa hubungan antara dua individu dari penguburan Modena, saat ini masih menjadi misteri," kata Lugli.

Beberapa spekulasi dari peneliti untuk hubungan antara sepasang kerangka tersebut adalah mereka bersaudara, sepupu, atau prajurit yang tewas bersama dalam pertempuran.

Para peneliti menjelaskan bahwa situs pemakaman yang berisi hingga 14 kerangka kuno diyakini sebagai pemakaman perang.

Dalam situs resmi media lokal Italia, RaiNews.it, Lugli menjelaskan bahwa kecil kemungkinan kedua kerangka adalah homoseksual mengingat pada zaman kuno, perilaku semacam itu sulit dikenali dalam penguburan.

Lugli menambahkan bahwa sepasang kerangka memiliki usia yang sama sehingga mereka bisa jadi adalah kerabat misalnya saudara atau sepupu.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid