Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para arkeolog asal Israel baru-baru ini menemukan sisa kota kuno berusia 5.000 tahun di Haifa, Israel. Punya peradaban yang cukup maju, kota kuno ini disebut sebagai New York dari Zaman Perunggu.
Kota kuno ini ditemukan berada di sebuah situs yang dikenal sebagai En Ensur. Lokasi ini berada tepat di antara kota Tel Aviv dan Haifa di Israel.
Jauh sebelum ditemukan sekarang ini, kota kuno ini pernah ditemukan sebelumnya pada tahun 2017 saat dilakukan pembangunan jalan raya baru.
Saat ditemukan, kota kuno ini terdiri dari puing-puing dan bebatuan bekas bangunan. Namun, jika ditarik ulur ke belakang, kota kuno ini pernah menjadi kota megalopis yang ramai.
Baca Juga
Dilansir dari BBC, kota kuno ini dahulu dipenuhi dengan penduduk dari berbagai budaya. Seluruh kota didesain berkelok dengan lapangan dan fasilitas umum serta tembok kota yang menjulang tinggi.
Kota kuno yang disebut New York dari Zaman Perunggu ini memiliki luas lebih dari 65 hektare dan diperkirakan pernah dihuni oleh 6.000 penduduk.
Pada masanya, kota kuno ini menjadi lokasi tempat orang pedesaan datang ke kota. Makin menarik dari kota kuno ini adalah dua sumur dengan air berlimpah yang ditemukan di dekat pemukiman kota.
Penggalian di lokasi ini langsung dilakukan untuk penelitian lebih lanjut. Mengejutkan, tepat di bagian bawah kota, ditemukan sebuah reruntuhan bangunan berusia 7.000 tahun. Hal ini menunjukan bahwa kota ini dibangun tepat di atas pemukiman yang lebih tua.
Bersama dengan penemuan ini, para arkeolog juga menemukan jutaan pecahan tembikar, alat batu, dan bejana batu basal.
Arkeolog juga menemukan kuil yang dikelilingi fasilitas umum dan halaman. Bersama dengan itu, para arkeolog juga menemukan bukti tulang binatang yang terbakar dan patung-patung manusia langka.
Berdasarkan penemuan dan penelitian ini, dapat dipastikan jika kota kuno yang disebut New York dari Zaman Perunggu ini memiliki peradaban yang maju dan umur yang sudah cukup tua.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tersembunyi di Hutan, Arkeolog Temukan Kota Kuno dari 2.000 Tahun Silam
-
Tersembunyi di Tepi Sungai Brantas, Arkeolog Berburu Sisa Pemukiman Kuno
-
Arkeolog Temukan Terowongan Kuno Peninggalan Aztec, Habis Digali Malah Dikubur Lagi, Kenapa?
-
Teliti Reruntuhan Kota Yunani, Arkeolog Temukan Patung Hercules Berusia 2.000 Tahun
-
Penemuan Residu Narkotika di Makam Abad ke-14 SM, Jadi Persembahan untuk Para Dewa?
-
Arkeolog Temukan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun di China, Jadi Jimat untuk Jaga Arwah?
-
Gua Pemakaman Berusia 3.300 Tahun Ditemukan, Arkeolog Temukan Benda-benda Bersejarah Ini
-
3 Mumi yang Jadi Korban Ritual Sadis di Masa Lampau, Kisahnya Bikin Merinding
-
Teliti Kerangka 31.000 Tahun di Kalimantan, Arkeolog Temukan Fakta Mengejutkan Ini
-
Ada di Kuil Mesir, Arkeolog Temukan Harta Karun Tersembunyi dari Era Islam