Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 13 November 2022 | 16:50 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Para arkeolog lakukan pencarian dan penelitian reruntuhan pemukiman kuno yang tersembunyi di tepi Sungai Brantas, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Menurut dilaporkan Suara.com, reruntuhan pemukiman kuno dipercayai para arkeolog berasal dari abad 14 silam.

Dilaporkan pula kalau di bantaran Sungai Brantas, penduduk sudah sering menemukan benda-benda peninggalan masa lalu.

"Bantaran Sungai Brantas itu memang dari masa lalu penuh ya, di beberapa titik ada peninggalan dari masa klasik," kata  Ketua Tim Ekskavasi BPCB Jawa Timur Nugroho Harjo Lukito dalam laporan Beritajatim, Jumat (11/11/2022).

Informasi dari penduduk di sepanjang tepian Sungai Brantas sering ditemukan struktur batu bata kuno

Selain itu, sepanjang tepian Sungai Brantas dulu sering dijadikan sebagai tempat untuk mencari emas.

"Jadi dulu di wilayah ini dulu dibuat warga untuk menambang emas, bukan di sungainya ya, tapi tepi sungai," kata dia

Untuk mengungkap kebenaran tentang adanya sejumlah pemukiman purbakala, para arkeolog berharap dilakukan ekskavasi lanjutan.

Struktur Batu Bata Kuno

Sebuah struktur bata kuno di Desa Ngaglik, Kabupaten Blitar, yang diduga salah satu rumah warga yang hidup pada abad 14. [beritajatim]

Beberapa waktu yang lalu sebuah struktur batu bata kuno di Desa Ngaglik, Kabupaten Blitar, yang diduga salah satu rumah warga yang hidup pada abad 14.

Arkeolog menjelaskan karakteristik rumah kuno abad 14. Bagian dasar bangunan biasanya menggunakan batu bata dan batu sungai, sedangkan dindingnya menggunakan kayu atau bambu. Sementara atapnya dari genting seperti di Trowulan Mojokerto atau beratapkan jerami dan daun.

Dalam tahap awal ekskavasi di Desa Ngaglik, arkeolog belum dapat menemukan titik sudut dari pemukiman kuno yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit.

Arkeolog baru bisa menemukan sisa-sisa bangunan serta peradaban pada masa lalu.

"Karena ekskavasi ini hanya lima hari, kami belum bisa menemukan sudut – sudut dari permukiman ini. Tapi ini kemungkinan sangat luas," kata Nugroho.

Penemuan pemukiman kuno itu ada dalam jarak 140 meter dari Sungai Brantas. (Suara.com/ Siswanto)

BACA SELANJUTNYA

Arkeolog Temukan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun di China, Jadi Jimat untuk Jaga Arwah?