Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Menghadapi ledakan nuklir, militer Amerika Serikat diketahui membuat pesawat Boeing 707 E-6B Mercury. Pesawat yang disebut pesawat hari kiamat ini belum lama ini dilaporkan rusak hanya karena seekor burung.
E-6B Mercury mengalami kerusakan di salah satu dari empat mesin pesawat ini pada 2 Oktober 2019 lalu. Penyebabnya adalah seekor burung yang tanpa sengaja menabraknya.
Alhasil, pesawat mengalami kerusakan yang cukup serius hingga menyebabkan kerugian dengan biaya yang cukup fantastis.
Akibat tabrakan ini, pihak Angkatan Laut AS menyebut bahwa kejadian ini masuk dalam 'kecelakaan kelas A' yang menyebabkan kerugian mencapai angka di atas 2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 28 miliar.
Baca Juga
Dikutip dari Live Science, juru bicara Naval Air Warfare Center Aircraft Division menyebutkan bahwa kecelakaan ini terjadi saat E-6B Mercury melakukan manuver sebelum kemudian mendarat dan lepas landas.
Kejadian yang terjadi di Naval Air Station Patuxent River, Maryland, Amerika Serikat berlangsung sangat cepat dan di luar pengawasan siapa saja.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kejadian tabrakan antara E-6B Mercury dan seekor buruk ini. E-6B Mercury lalu berhasil mendarat dengan aman pada 3.12 sore waktu setempat.
Bertindak cepat, juru bicara Naval Air Warfare Center Aircraft Division, E-6B Mercury lalu sedang dalam masa perbaikan agar dapat kembali bertugas.
Setidaknya, sudah dua kali pesawat hari kiamat ini melakukan tabrakan. Sebelumnya, pada Februari 2019, E-6B Mercury juga diketahui mengalami tabrakan yang cukup serius.
Pesawat hari kiamat atau E-6B Mercury merupakan pesawat yang dirancang secara khusus untuk bisa bertahan dari dampak hantaman elektromagnetik yang berasal dari ledakan bom nuklir. Lebih lanjut, E-6B Mercury juga dilengkapi dengan sistem kendali rudal jarak jauh.
Hingga kini, perbaikan untuk E-6B Mercury masih dilakukan. Berharap agar pesawat hari kiamat ini segera membaik ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Kode GTA PS2 Pesawat Lengkap dengan Serenteng Cheat Lain
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
5 Rekomendasi Game Pesawat Terbang, Rasakan Serunya Jadi Pilot!
-
YouTuber Ini Beli Tiket Pesawat Seharga Rp 15 Ribu hingga Rp 7,4 Miliar, Begini Fasilitasnya
-
5 Game Pesawat Tempur Terbaik Android, Seru Abis
-
Syarat Naik Kereta dan Pesawat Terbaru dengan Aplikasi SATUSEHAT
-
Cara Pesan Tiket Pesawat di Tiket.com: Ikuti 6 Langkah Berikut
-
Startup Teknologi Ini Buat Pesawat Kargo Listrik Otonom Terbesar di Dunia
-
Balon Cuaca China Ditembak Amerika Serikat, Tensi Memanas
-
Mencekam dan Tragis, Detail Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines Diungkap FlightRadar24