Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan baru-baru ini sedang sangat fokus melakukan penelitian serius terkait galaksi terbesar di alam semesta yang disebut Galaksi Godzilla.
Galaksi super masif ini resmi mengantongi gelar sebagai galaksi terbesar di alam semesta yang tidak bisa disandingkan dengan Galaksi Bima Sakti tempat manusia tinggal.
Jarak Galaksi Godzilla dari Bumi ada pada 232 juta tahun dan berada di konstelasi Perseus. Ukuran Galaksi Godzilla mencapai 2,5 kali Galaksi Buma Sakti dan akan terus tumbuh.
Untuk penelitiannya ini, para ilmuwan memberi kode nama UGC 2885. Ilmuwan lalu menemukan setidaknya 10 kali lipat bintang lebih banyak dari Galaksi Bima Sakti.
Baca Juga
Selain mendapat sebutan sebagai Galaksi Godzilla, galaksi ini juga dinamai Rubin menyesuaikan dengan nama astronom yang menemukannya yaitu Vera Rubin.
Menggunakan teleskop Hubble milik NASA, astronom ini pertama kali menemukan galaksi tersebut pada tahun 1980-an. Dikutip dari CNN, saat itu ukuran galaksi ini masih belum semasif sekarang.
Kemungkinan Galaksi Godzilla menjadi super masif karena menelan hidrogen dari antariksa untuk melahirkan bintang. Hal ini tentu sangat berbeda dengan galaksi lainnya yang semakin membesar karena menelan galaksi lainnya.
Hal ini yang kemudian membuat penelitian terkait galaksi terbesar di alam semesta ini menjadi lebih menarik. Pasalnya, banyak sifat galaksi ini yang berbeda dengan galaksi pada umumnya.
Demi penelitiannya, ilmuwan perlu mengamati dengan jelas mengenai jumlah kluster bintang dengan memanfaatkan teleskop Hubble.
Tidak bisa dipungkiri nantinya di masa depan, para ilmuwan akan menggunakan Jamess Webb Space Telescope yang lebih canggih dengan Wide-Field Infrared Survey Telescope .atau WFIRST untuk menangkap gambaran jelas galaksi terbesar di alam semesta ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir