Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kisah malin kundang mungkin hanya dianggap sebagai cerita rakyat, namun seorang gadis baru-baru ini dilaporkan mengalami fenomena saat sebagian tubunya berubah jadi batu. Mengenai hal ini, para ilmuwan rupanya memiliki penjelasan mengenai hal tersebut.
Seperti yang diketahui, malin kundang merupakan cerita rakyat asal Sumatera Barat yang berkisah mengenai seorang anak yang dikutuk ibunya usai tidak mengakui sang ibu.
Mengutip Daily Mail, kulit tubuh gadis 7 tahun ini mendadak berubah warna menjadi abu-abu dengan bentuk yang keras, tebal, dan bersisik.
Fenomena ini disebut sebagai mutasi kulit langka yang membuatnya berubah menjadi batu. Hampir sebagian tubuh gadis ini berubah menjadi batu secara perlahan, kini hanya bagian wajah dan dadanya yang masih berwujud kulit normal.
Baca Juga
Para ilmuwan menjelaskan bahwa gadis ini mengidap penyakit langka yang hanya dialami oleh 24 kasus lainnya di seluruh dunia.
Dalam dunia medis, fenomena penyakit langka ini disebut bernama ichthyosis yang membuat kulit manusia berubah warna menjadi merah, bersisik dan melepuh di beberapa bagian.
Kondisi ini yang membuat sebagian besar kulit gadis ini terlihat berbuah menjadi batu layaknya sosok malin kundang yang dikutuk sang ibu.
Sejauh ini, penyakit langka ichthyosis belum bisa disembuhkan dan belum menemukan penawar untuk hal ini.
Pada dasarnya, hal ini menyerang regenerasi kulit dalam tubuh manusia dan membuatnya berubah menjadi keras layaknya batu serta memiliki permukaan yang bersisik.
Cukup mencuri perhatian, fenomena gadis dengan kulit yang berubah jadi batu ini masih dalam penelitian dan perawatan serius.
Diharapkan obat penawar dari penyakit yang merubah kulit menjadi batu ini segera ditemukan untuk mengurangi penderita dengan penyakit serupa.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Geger Circle Stone di Tasikmalaya Disebut Bisa Beri Akses Internet Tanpa Kuota, Benarkah?
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia