Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Akhir tahun 2019 lalu, para ilmuwan dibuat terkejut dengan sebuah bintang raksasa yang berada di dekat Bumi bernama Betelgeuse.
Jika sebelumnya belum ada penelitian mendalam, ilmuwan lalu melakukan analisa pada bintang tersebut dan menemukan hasil mengejutkan. Betelgeuse diketahui dapat meledak dan menciptakan ledakan supernova.
Mengenai ledakan Betelgeuse, para ilmuwan menemukan bahwa bintang raksasa ini bisa saja berubah bentuk nantinya usai meredup.
Diketahui bahwa Betelgeuse berada pada jarak 520 hingga 650 tahun cahaya dari Bumi. Karena jaraknya ini, Betelgeuse disebut-sebut berada dalam jarak yang sangat dekat dengan kediaman manusia.
Baca Juga
Jauh sebelum meredup dan terancam akan meledak, Betelgeuse merupakan bintang merah super raksasa dan yang paling terang di konstelasi Orion.
Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan mengungkap bahwa Betelgeuse yang kini memiliki kadar sinar bintang mencapai 36 persen dari normal nanti dapat berubah bentuk.
Hal ini diketahui berdasarkan foto terbaru yang diambil European Southern Observatory's Very Large Telescope. Pengamatan ini dilakukan untuk memahami apa yang akan terjadi dengan bintang tersebut.
Mengutip Forbes, analisa terbaru ini mengungkap bahwa tidak seluruh permukaan Betelgeuse akan mereduk dan berubah cahayanya, hanya sebagian saja yang mengalami hal tersebut.
Selain mulai kehilangan sinarnya, Betelgeuse diprediksi akan mengalami perubahan bentuk dari bundar menjadi bujur. Walaupun berubah bentuk, kemungkinan terjadinya ledakan tetap saja terjadi.
Mengenai bintang yang meredup ini, Betelgeuse biasanya mengalami fase redup sebelum kemudian menjadi terang. Namun, karena terus meredup, tidak bisa dipungkiri bahwa bintang ini nantinya akan menimbulkan ledakan supernova yang dahsyat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir