Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 24 Februari 2020 | 17:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Meski virus corona (COVID-19) masih mewabah di China, negara tersebut dihantuhi potensi wabah baru yaitu ratusan juta belalang. Warga lokal yang tinggal di dekat perbatasan China melaporkan bahwa ribuan belalang sudah mulai menghampiri rumah penduduk.

China Global Television Network (CGTN) menyebutkan bahwa sebanyak kurang lebih 400 juta belalang sudah terdeteksi di perbatasan China.

Sebelumnya, Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional karena belalang menyebabkan kekurangan pangan setelah merusak jutaan hektar lahan pertanian.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyebut peristiwa itu sebagai serangan belalang terburuk dalam beberapa dekade.

Miliaran belalang telah menghancurkan persediaan makanan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.

Ilustrasi jutaan belalang saat menyerbu Afrika di mana kawanan ini sudah mulai mendekat ke perbatasan China. (YouTube/ Sky News Australia)

Ratusan juta di antaranya sudah terbang dan kini menuju ke China.

Pemerintah China bertindak cepat karena mereka sudah mempersiapkan 100 ribu bebek untuk dikirim ke perbatasan.

Sebagai referensi, bebek merupakan predator alami belalang sehingga diharapkan mereka dapat menghambat laju pertumbuhan dan perkembangbiakan belalang.

Tak tinggal diam, ilmuwan China bersiap mempraktikkan proyek skala besar dalam menyebar insektisida alami untuk membunuh ratusan juta belalang.

Jumlah belalang diprediksi bisa melonjak mengingat kawanan aslinya mempunyai jumlah sangat besar.

Satu kawanan belalang di Kenya diperkirakan berisi antara 100 miliar hingga 200 miliar belalang.

Bersama para ilmuwan, pabrik-pabrik di China sudah memproduksi ribuan ton "jamur zombie hijau" untuk membantu melawan kawanan belalang dari Afrika Timur.

Jamur zombie merupakan salah satu spesies jamur yang dimodifikasi dari genus Metarhizium.

Ilmuwan akan menggunakannya sebagai insektisida biologis karena akar jamur zombie bisa "membor" kerangka keras serangga dan secara bertahap meracuni mereka.

Dilansir dari SCMP, di China, insektisida biologis itu disebut dengan "lu jiang jun" yang artinya jamur zombie hijau.

Penampakan belalang yang mati dimakan jamur Metarhizium atau jamur zombie. (University of Maryland)

Sebutan tersebut disematkan karena jamur bisa secara bertahap mengubah korbannya menjadi benjolan "zombie" hijau berlumut.

Peneliti dari Chinese Academy of Sciences dan University of Maryland sudah berhasil mempraktikkan hal tersebut pada kawanan belalang di mana sejauh ini proyek mereka dianggap sukses.

Ribuan ton jamur zombie diketahui telah dikirim ke Afrika untuk membantu petani setempat dalam membunuh belalang.

Pabrik-pabrik jamur zombie didirikan dengan cara yang mirip dengan tempat pembuatan bir.

Mereka menumbuhkan spora pada beras yang disimpan dalam kondisi yang dikontrol dengan hati-hati untuk memastikan suhu dan kelembaban yang benar.

Setiap ladang tanaman dapat menghasilkan ribuan ton bubuk jamur per tahun di mana setiap gramnya mengandung puluhan miliar spora.

Bubuk jamur itu yang akan disebar ke tanaman pangan yang disukai belalang sehingga ratusan juta belalang diharapkan tidak berdampak besar bagi ketahanan pangan di China.

BACA SELANJUTNYA

Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China