Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 01 Maret 2020 | 20:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Teori mengenai alien dan UFO (Unidentified Flying Object) selalu menarik untuk disimak karena ilmuwan memiliki banyak sudut pandang mengenai keberadaannya. Sebuah teori baru yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan ini mengklaim bahwa alien sebenarnya adalah keturunan dari manusia.

Penampakan UFO dan klaim perjumpaan dengan alien telah berlangsung selama berabad-abad.

Juru tulis dari Firaun Thutmose III pernah melaporkan "cakram api" yang ditemui melayang di atas langit pada tahun 1440 SM.

Sejak saat itu, ribuan tahun setelahnya juga masih banyak orang yang mengklaim telah melihat UFO serta alien.

Meski sampai saat ini manusia belum pernah menangkap alien hidup-hidup sehingga semua orang bisa melihat bentuk fisiknya, terdapat kesamaan cerita di antara kasus-kasus "penglihatan" alien.

Foto jadul yang diambil di Passaic New Jersey, AS pada tahun 1952 diduga merupakan penampakan UFO. (Wikipedia/ George Stock)

Salah satu yang paling mencolok adalah bentuk piringan hitam (UFO) serta bentuk alien yang berkepala besar menyerupai manusia.

Michael Masters, seorang profesor antropologi biologis di Montana Technological University, Montana, Amerika Serikat, mengeluarkan sebuah teori mengenai siapa alien sebenarnya.

Ia percaya bahwa alien adalah "saudara jauh manusia" yang mengalami evolusi.

Profesor Michael menjelaskan bahwa kemungkinan alien datang dari masa depan menggunakan mesin waktu untuk mempelajari konteks dan evolusi biologi serta budaya mereka di masa lalu (manusia saat ini).

Dalam bukunya yang berjudul "Identified Flying Objects", profesor Michael mengungkapkan bahwa teorinya "layak dipertimbangkan" karena memiliki alasan khusus.

Ilustrasi alien di dalam kendaraannya. (Pixabay/ Pawel86)

"Mereka hanya melihat kembali ke dalam masa lalu evolusi kita (manusia saat ini), baik dalam konteks evolusi biologis dan budaya kita. Dan jika tren dominan sama yang menjadi ciri evolusi hominid enam juta tahun terakhir terus berlanjut ke masa depan, kami sangat mungkin memiliki bentuk yang mirip dengan apa yang dilaporkan dalam banyak contoh pertemuan alien (kepala besar)," kata Michael Masters kepada Daily Express.

Dikutip dari Sputnik News, Michael Masters mengklaim bahwa hukum fisika tidak menampik adanya perjalanan waktu.

Ia mengilustrasikan Albert Einstein dalam teori relativitasnya yang terkenal merinci cara di mana perjalanan waktu mundur kemungkinan bisa dilakukan.

Ilustrasi alien mengawasi manusia. (Pixabay/ Stefan Keller)

Michael Masters sangat yakin dengan teorinya karena perjumpaan alien selalu dilaporkan memiliki kepala besar, wajah kecil tak berambut dengan bentuk unik.

"Ini adalah perluasan neurocranium, peningkatan ukuran otak dan yang lebih penting, perubahan bentuk tengkorak bagian atas di mana ia menjadi lebih bulat. Itu telah mendominasi dalam evolusi 6 juta tahun terakhir. Evolusi manusia," kata Michael Masters menambahkan.

Jika teorinya terbukti, kemungkinan besar alien adalah manusia di masa depan yang ingin mempelajari kehidupan mereka di masa lalu.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya