Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan belum lama ini mengungkap bagaimana lingkungan Bumi di awal kehidupan tercipta. Mirip penampakan di film Waterworld, ternyata Bumi pada awalnya hanyalah air.
Terungkapnya wujud awal mula Bumi yang didominasi air ini dipaparkan dengan jelas pada sebuah laporan penelitian di Nature Geoscience.
Melansir dari The Guardian, hal ini terungkap berdasarkan catatan geologis yang berisi fakta bahwa Bumi pada 3,2 miliar tahun lalu ternyata ditutupi oleh air serupa lautan.
Usai akhirnya terungkap bahwa awal mula Bumi didominasi air, para ilmuwan akhirnya juga dapat melakukan penelitian mengenai kemunculan organisme sel tunggal pada 3,5 miliar tahun lalu.
Baca Juga
Pada mulanya, Bumi didominasi oleh kolam air tawar di daratan atau air asin. Karena didominasi oleh air, dapat dipastikan jika permukaan Bumi tidak memiliki ceruk kering.
Penelitian ini pada awalnya ingin mencari tahu mengenai suhu awal mula Bumi yang lebih hangat atau lebih dingin saat pertama kali tercipta.
Para ilmuwan perlu menggali bukti tanah lautan purba untuk menemukan sebuah bukti di pedalaman Australia Barat Laut, di sebuah situs bernama Panorama.
Di situs ini ditemukan sepotong kerak samudera yang sudah berusia 3,2 miliar tahun. Di sisi kerak ini ditemukan sebuah pangkalan yang mengungkap bagaimana air muncul melalui lubang hidrotermal di dasar laut.
Tidak secara langsung menemukan air purba, namun para ilmuwan menemukan sebuah batu yang diketahui secara langsung berkaitan dengan asal mula air yang menutupi permukaan Bumi di masa lampau.
Batu ini yang lalu menjadi objek penelitian mengenai air yang dahulu kala mendominasi permukaan Bumi. Lebih lanjut, berbagai penelitian lalu dilakukan untuk mengungkap air yang menutupi permukaan Bumi di masa lampau.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Resmi Rilis, OBSBOT Tail Air Multi-Camera Streaming PTZ 4K dengan Teknologi AI dan NDI Support
-
Huawei MatePad Air Resmi Rilis, Berapa Harga Tablet Rasa Laptop Ini
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Menjelang Perilisan, Spesifikasi Huawei MatePad Air Bocor ke Publik
-
Viral CCTV Rekam Aksi Emak-emak Siram Air Kencing ke Tetangga, Netizen: Penyakit Hati
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Apple MacBook Air 15 Inci Diyakini Bakal Meluncur di WWDC 2023
-
Huawei MatePad Air dan MateBook E Anyar Siap Debut, Ini Bocoran Fiturnya